Pihaknya pun mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata. Mereka juga berharap langkah yang dilakukan tak sekadar janji sebagaimana yang terjadi dalam kasus Sritex.
Kedua organisasi itu juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara industri dan kampanye kesehatan.
Mereka menegaskan industri rokok nasional perlu dilindungi agar tetap bertahan, sambil memastikan ribuan buruh tidak kehilangan pekerjaan dan kehidupan mereka tetap stabil.
”Ditambah pajak cukai rokok makin mahal. Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam phk, tetap dijaga kampanye kesehatan,” jelas Partai Buruh dan KSPI.
Murianews, Surabaya – Viral sebuah video yang dinarasikan PT Gudang Garam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ribuan buruh rokoknya.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram bernama @andreli_48. Dalam video tampak para buruh dikumpulkan di suatu ruangan besar.
Mereka terlihat bersedih dan menangis. Tampak pula beberapa di antaranya saling berpelukan. Terlihat para buruh mengenakan seragam merah berpadu biru dongker dengan logo Gudang Garam di bagian dada.
”Momen Haru PHK Karyawan PT. Gudang Garam
14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam. Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena di sinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua,” tulis akun tersebut seperti dikutip Murianews.com, Sabtu (6/9/2025).
Melansir dari Detik.com, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan telah menerima kabar tersebut dan sedang mengecek kebenarannya.
”Bila benar terjadi PHK di PT Gudang Garam, ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produk menurun. Produk rokoknya juga kurang mengikuti tren perubahan zaman dan kurang inovatif sehingga kurang dapat bersaing di pasaran,” jelas keterangan resmi Partai Buruh dan KSPI, Sabtu (6/9/2025).
Mereka menyebut, dampak dari PHK tak hanya dirasakan para buruh. Menurutnya, puluhan ribu pekerja lain terkait juga berpotensi kehilangan mata pencaharian, seperti sektor logistik, pemasok, pedagang kecil, supir, hingga pemilik kontrakan.
Bahkan, dampaknya bisa lebih luas lagi. Bila terus berlanjut, ratusan ribu buruh dan pekerja yang masuk dalam rantai industri rokok, seperti petani tembakau, pedagang, dan sektor jasa lainnya juga bisa kehilangan pekerjaan.
Pemerintah Harus Ambil Langkah Nyata...
Pihaknya pun mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata. Mereka juga berharap langkah yang dilakukan tak sekadar janji sebagaimana yang terjadi dalam kasus Sritex.
”Pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan, tapi jangan seperti kasus PHK Sritex yang hanya janji manis, THR saja tidak dibayar,” ujar siaran pers itu.
Kedua organisasi itu juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara industri dan kampanye kesehatan.
Mereka menegaskan industri rokok nasional perlu dilindungi agar tetap bertahan, sambil memastikan ribuan buruh tidak kehilangan pekerjaan dan kehidupan mereka tetap stabil.
”Ditambah pajak cukai rokok makin mahal. Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam phk, tetap dijaga kampanye kesehatan,” jelas Partai Buruh dan KSPI.