Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Ini Tugas Jokowi
Zulkifli Fahmi
Selasa, 23 September 2025 13:54:00
Murianews, Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Ia diumumkan menjadi bagian dewan penasihan internasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global pada 9 April 2025, di New York.
Dalam keterangan resmi Bloomberg New Economy, Jokowi disebut sebagai politisi, insinyur, dan pengusaha yang menjabat sebagai presiden RI ke-7 pada 2014-2024. Ia juga disebut menjadi presiden pertama yang tidak berasal dari kalangan elite politik maupun militer.
Adapun dewan penasihat Global Bloomberg New Economy dipimpin dua tokoh internasional, yakni mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Presiden Bank Sentral Eropa sekaligus mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.
Selain Jokowi, sejumlah nama penting juga menjadi anggota dewan itu. Mereka di antaranya, CEO Apollo Global Management Marc Rowan, Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath, Duta Aksi Iklim Singapura Ravi Menon, hingga pendiri Moderna Noubar Afeyan.
Dewan Penasihat ini dibentuk guna memberi masukan strategis di tengah perubahan besar dalam perdagangan, investasi, teknologi, maupun krisis iklim. Mereka diharapkan dapat memperkuat kerja sama lintas sektor publik dan swasta.
Global Bloomberg New Economy akan mempertemukan pemimpin pemerintahan dan perusahaan global untuk mencari solusi demi kesejahteraan bersama.
Rencananya, pertemuan berikutnya berlangsung di Singapura pada 19-21 November 2025 dengan mengusung tema ”Thriving in an Age of Extremes”.
”Saya merasa terhormat memimpin Bloomberg New Economy Advisory Board dan mendukung misi Mike Bloomberg untuk memperdalam dialog antar pemimpin dunia,” kata Gina dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (9/4/2025) lalu.
Menurutnya, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global makin penting di tengah ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar.
Mike Bloomberg, pendiri Bloomberg LP sekaligus mantan wali kota New York, mengatakan Raimondo dan Draghi memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar serta pengalaman memimpin di masa penuh ketidakpastian.
”Dengan begitu banyak kekuatan yang mengubah ekonomi global, dari pergeseran perdagangan dan politik hingga perubahan iklim dan perkembangan kecerdasan buatan, misi Bloomberg New Economy kini lebih relevan dari sebelumnya,” ujarnya.



