Penambahan jumlah korban itu menyusul ditemukannya tiga jenazah di reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).
Kepala Kantor Basarnas Surabaya Nanang Sigit mengatakan tambahan tiga korban meninggal itu ditemukan secara beruntun pada pukul 17.15 WIB, 17.20 WIB, dan 17.30 WIB.
”Dengan demikian total korban yang berhasil dievakuasi hari ini sebanyak delapan orang. Sehingga total yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 116 orang,” ujarnya.
Nanang menyebutkan, saat ditemukan, tubuh para korban dalam kondisi masih utuh meskipun terdapat pembengkakan.
Proses evakuasi, dilakukan dengan menghentikan sementara penggunaan alat berat setiap kali korban terlihat, kemudian dilanjutkan kembali setelah evakuasi selesai.
”Alat berat tidak digunakan untuk membongkar seluruh puing sekaligus, melainkan membuka akses menuju titik korban,” ucapnya.
Saat ini, proses pembersihan material reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny telah mencapai 50 persen.
Murianews, Sidoarjo – Korban meninggal ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur kembali bertambah. Kini, sebanyak 13 orang ditemukan meninggal dalam tragedi itu.
Penambahan jumlah korban itu menyusul ditemukannya tiga jenazah di reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).
Kepala Kantor Basarnas Surabaya Nanang Sigit mengatakan tambahan tiga korban meninggal itu ditemukan secara beruntun pada pukul 17.15 WIB, 17.20 WIB, dan 17.30 WIB.
”Dengan demikian total korban yang berhasil dievakuasi hari ini sebanyak delapan orang. Sehingga total yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 116 orang,” ujarnya.
Nanang menyebutkan, saat ditemukan, tubuh para korban dalam kondisi masih utuh meskipun terdapat pembengkakan.
Proses evakuasi, dilakukan dengan menghentikan sementara penggunaan alat berat setiap kali korban terlihat, kemudian dilanjutkan kembali setelah evakuasi selesai.
”Alat berat tidak digunakan untuk membongkar seluruh puing sekaligus, melainkan membuka akses menuju titik korban,” ucapnya.
Saat ini, proses pembersihan material reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny telah mencapai 50 persen.
Proses Pencarian...
Proses pencarian pun terus dilakukan secara kombinasi antara menggunakan alat berat dan metode manual, bergantung pada kondisi di lapangan.
Pada proses itu, pihak memperkenankan keluarga korban menyaksikan evakuasi secara terbatas melalui perwakilan agar proses pencarian tetap berjalan konsisten.
”Korban mulai terlihat setelah sebagian beton berhasil dipotong, sehingga akses cahaya masuk ke dalam runtuhan,” ujarnya.
Nanang menjelaskan jika operasi pembongkaran material reruntuhan bangunan dan pencarian korban akan terus dilakukan hingga 24 jam ke depan, dan diperkirakan secara matematis selesai Sabtu (4/10/2025) sore.
Dalam operasi tersebut, tim lapangan menggunakan berbagai peralatan khusus, mulai dari search cam flexible Olympus, Xaver 400 wall scanner, hingga multi search leader.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengerahkan dukungan logistik dan peralatan, termasuk 200 kantong jenazah, 250 set alat pelindung diri, serta alat berat berupa crane, excavator breaker, truk jungkit hingga mobil ambulans.