Minggu, 23 November 2025

Ia menjelaskan, pada pemeriksaan awal memang ada petunjung yang menyatakan akun X bernama Bjorka hanya dimiliki WFT sejak 2020. Itu tandanya, sejak tahun itu tidak ada akun lain dengan nama serupa.

”Jadi tahun 2020 enggak ada akun Twitter lain yang bernama Bjorka cuman punya dia. Apakah dia itu? Ya kita masih perlu. Kan baru satu bukti, perlu dicek lagi dengan bukti lain,” ujar dia.

Tercatat, Bjorka beberapa kali mengklaim membobol beberapa data kementerian sampai nama-nama pejabat di dark web. Ia menjelaskan, semua itu kini sedang dicocokkan dengan jejak digital WFT.

”Itu nanti akan kita bandingkan bukti digital yang lagi diproses di labfor ini. Nah begitu itu kita temukan, baru kita pastikan bahwa dia orang yang sama,” tandas dia.

Komentar

Terpopuler