Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De-Neefe Suardana pun menyemarkan Mahkota Borobudur di kepala Farhana. Sementara pemasangan selendang Puteri Indonesia 2023 dilakukan oleh Ketua Umum Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri Kus Wisnu Wardani.
, Farhana mengalahkan kontestan yang masuk dalam tiga besar lainnya. Yasinta Aurellia duduk pada posisi Runner-up I atau Puteri Indonesia Lingkungan 2023.
Sementara gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2023 atau Runner-up II disabet oleh Lulu Zaharani Krisna dari Lampung.
Farhana lahir di Bandung pada 28 Mei 1996. Ia merupakan dokter muda atau dokter junior lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Melalui bidang kedokteran, Farhana memiliki fokus advokasi dalam edukasi kesehatan reproduksi untuk anak-anak di Jawa Barat.
Program tersebut khususnya ditujukan untuk perempuan di Jawa Barat agar lebih mampu mendapatkan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak dan akses terhadap pendidikan kesehatan reproduksi.Tak cuma itu, Farhana juga memiliki pengalaman akademik sebagai alumni Program Tahun AFS di Italia. Ia juga menjadi delegasi Indonesia di Komisi Kependudukan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.Sebelum terpilih menjadi Puteri Indonesia Jawa Barat 2023, Farhana juga memiliki banyak pengalaman di ajang kecantikan. Ia pernah memenangkan gelar pemenang Mojang Jajaka Kota Bandung pada 2019 lalu.
Tak hanya itu, Farhana juga menempati posisi runner-up I Puteri Indonesia Jawa Barat 2022.Dalam malam final Puteri Indonesia 2023, Farhana bicara soal kecenderungan gaya hidup mewah yang merasuki banyak generasi muda masa kini. Ia melihat gaya hidup mewah itu tak dibarengi dengan hati dan jiwa yang tepat.”Saya percaya bahwa kekayaan dalam hidup kita bukan berasal dari apa yang kita miliki, melainkan dari seberapa besar kita memberi dan bagaimana kita menyentuh kehidupan orang lain," katanya.
Murianews, Jakarta – Mahkota Puteri Indonesia 2023 resmi disematkan pada Farhana Nariswari Wisandana. Puteri dari Jawa Barat (Jabar) ini berhasil menyisihkan 45 finalis dari seluruh Indonesia dalam malam final Puteri Indonesia 2023 di Jakarta Convention Center, Jumat (19/5/2023).
Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De-Neefe Suardana pun menyemarkan Mahkota Borobudur di kepala Farhana. Sementara pemasangan selendang Puteri Indonesia 2023 dilakukan oleh Ketua Umum Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri Kus Wisnu Wardani.
Dilansir dari
CNN Indonesia, Farhana mengalahkan kontestan yang masuk dalam tiga besar lainnya. Yasinta Aurellia duduk pada posisi Runner-up I atau Puteri Indonesia Lingkungan 2023.
Sementara gelar Puteri Indonesia Pariwisata 2023 atau Runner-up II disabet oleh Lulu Zaharani Krisna dari Lampung.
Farhana lahir di Bandung pada 28 Mei 1996. Ia merupakan dokter muda atau dokter junior lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Baca:Cantiknya Duta Budaya Pati, Bakal Unjuk Gigi di Ajang Putri Otonomi Indonesia
Melalui bidang kedokteran, Farhana memiliki fokus advokasi dalam edukasi kesehatan reproduksi untuk anak-anak di Jawa Barat.
Program tersebut khususnya ditujukan untuk perempuan di Jawa Barat agar lebih mampu mendapatkan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak dan akses terhadap pendidikan kesehatan reproduksi.
Tak cuma itu, Farhana juga memiliki pengalaman akademik sebagai alumni Program Tahun AFS di Italia. Ia juga menjadi delegasi Indonesia di Komisi Kependudukan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.
Sebelum terpilih menjadi Puteri Indonesia Jawa Barat 2023, Farhana juga memiliki banyak pengalaman di ajang kecantikan. Ia pernah memenangkan gelar pemenang Mojang Jajaka Kota Bandung pada 2019 lalu.
Baca: Wow! Enam Sport Tourism di Indonesia Ini Dilabeli Nama Selebriti, Ini Lokasinya
Tak hanya itu, Farhana juga menempati posisi runner-up I Puteri Indonesia Jawa Barat 2022.
Dalam malam final Puteri Indonesia 2023, Farhana bicara soal kecenderungan gaya hidup mewah yang merasuki banyak generasi muda masa kini. Ia melihat gaya hidup mewah itu tak dibarengi dengan hati dan jiwa yang tepat.
”Saya percaya bahwa kekayaan dalam hidup kita bukan berasal dari apa yang kita miliki, melainkan dari seberapa besar kita memberi dan bagaimana kita menyentuh kehidupan orang lain," katanya.