Kamis, 20 November 2025


Gibran mengaku dihubungi langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Sabtu (20/5/2023) pagi, atau sehari setelah mendampingi Prabowo. Gibran memastikan akan memenuhi panggilan itu.

”Bukan teguran tapi saya hari Senin pagi menghadap ke DPP, dipanggil. Mungkin terkait itu (pertemuan Prabowo dan relawan),” kata Gibran di Benteng Vastenburg Solo, mengutip Solopos.com.

Terlebih, pada saat itu relawan Gibran dan relawan Jokowi se- Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo sebagai calon presiden (Capres) 2024

Gibran memastikan siap memenuhi panggilan dari DPP PDIP. Bahkan ia siap menerima hukuman jika pertemuannya dengan Prabowo dianggap salah.

”Saya ini cuma kader baru, kader muda. Dipanggil, ditegur, dihukum, monggo silakan. Saya ikut," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.

Baca: Usai Dampingi Prabowo, Gibran Dipanggil DPP PDIPGibran menegaskan jika pertemuannya dengan Prabowo tidak berkaiyan dengan deklarasi dukungan relawan Jokowi dan Gibran wilayah Jateng-Jatim. Saat Prabowo berorais di depan relawan, Gibran menyebut ia berada di luar forum tersebut.”Kemarin itu saya hanya makan malam saja. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut ketika beliau (Prabowo) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Saya kan enggak ikut-ikut," katanya.Baca: Prabowo Kaget Didukung Relawan Jokowi dan Gibran: Mantan Kopassus TerdadakGibran menyebut jika pertemuannya dengan Prabowo di Solo merupakan hal yang wajar sebagai Wali Kota Solo. Bahkan menurutnya ketika Anies Baswedan berkunjung ke Solo ia juga bertemu dan menjumnya secara wajar.”Bahkan Pak Anies pun saya dampingi. Tuan rumah harus mendampingi tamu," kata Gibran.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler