Rumah untuk pejuang eks Timor Timur ini dibangun dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36. Tiap rumah dibangun di tanah kavling berukuran 10x15 meter atau 150 meter persegi.
”RTG RISHA yang memiliki keunggulan tahan gempa, dan pelaksanaannya lebih cepat. Rusus kami berikan secara gratis sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah terhadap para warga pejuang eks Timor Timur,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR pada Kamis (25/5/2023).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Nusa Tenggara II, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menambahkan, saat ini proses pembangunan rumah tersebut telah dimulai dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh perwakilan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat.
Ia memastikan rumah khusus ini akan diberikan secara gratis. Sehingga calon penerima bisa melaporkan bila ada oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan pungutan liar (pungli).
”Mohon nanti masyarakat melaporkan apabila ada oknum yang datang dan meminta uang administrasi untuk mendapatkan bantuan perumahan, karena program ini gratis,” terang Yublina.Direktorat Jenderal Perumahan juga akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka penyediaan infrastruktur permukiman. Mengingat jumlah kebutuhan Rusus yang akan dibangun juga cukup besar.
Beberapa hal yang akan menjadi fokus pembangunan dalam skala kawasan permukiman yakni pematangan lahan, kavling, site plan, jaringan air bersih dan sanitasi serta fasilitas umum dan sosial.Rumah khusus ini ditargetkan akan selesai dibangun pada September 2023 mendantang. Sejumlah kontraktor digandeng untuk membangun rumah untuk pejuang eks Timor Timur itu.
Murianews, Jakarta – Para pejuang eks Timor Timur akan mendapatkan rumah gratis dari pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun 2.100 unit rumah khusus (rusus) untuk pejuang yang kini bermukirm di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timut.
Rumah untuk pejuang eks Timor Timur ini dibangun dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36. Tiap rumah dibangun di tanah kavling berukuran 10x15 meter atau 150 meter persegi.
”RTG RISHA yang memiliki keunggulan tahan gempa, dan pelaksanaannya lebih cepat. Rusus kami berikan secara gratis sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah terhadap para warga pejuang eks Timor Timur,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR pada Kamis (25/5/2023).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Nusa Tenggara II, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menambahkan, saat ini proses pembangunan rumah tersebut telah dimulai dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh perwakilan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat.
Baca: Menteri Basuki dan Para Pejabatnya Datangi KPK Hari Ini, Ada Apa?
Ia memastikan rumah khusus ini akan diberikan secara gratis. Sehingga calon penerima bisa melaporkan bila ada oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan pungutan liar (pungli).
”Mohon nanti masyarakat melaporkan apabila ada oknum yang datang dan meminta uang administrasi untuk mendapatkan bantuan perumahan, karena program ini gratis,” terang Yublina.
Direktorat Jenderal Perumahan juga akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka penyediaan infrastruktur permukiman. Mengingat jumlah kebutuhan Rusus yang akan dibangun juga cukup besar.
Baca: Pengalaman Pertama Ikut KTT ASEAN, PM Timor Leste Bilang Begini
Beberapa hal yang akan menjadi fokus pembangunan dalam skala kawasan permukiman yakni pematangan lahan, kavling, site plan, jaringan air bersih dan sanitasi serta fasilitas umum dan sosial.
Rumah khusus ini ditargetkan akan selesai dibangun pada September 2023 mendantang. Sejumlah kontraktor digandeng untuk membangun rumah untuk pejuang eks Timor Timur itu.