Jokowi Tak Mau Ada Lagi Aparat Permainkan Hukum
Ali Muntoha
Sabtu, 22 Juli 2023 11:48:00
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar jangan lagi ada aparat penegak hukum yang mempermainkan hukum termasuk dari aparat kejaksaan. Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63, di Jakarta, Sabtu (22/07/2023).
”Jangan ada lagi aparat Kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, yang menitip rekanan proyek, yang menitip barang impor, dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya,” kata Jokowi dilansir dari laman resmi Setkab.
Untuk kejaksaan, agar tak ada lagi oknum yang bermain-main dengan hukum, peningkatkan kualitas, profesionalitas, dan integritas sumber daya manusia (SDM) harus diutamakan.
”Tingkatkan kualitas SDM melalui perekrutan jaksa yang selektif, melalui pelatihan yang intensif. Tingkatkan standar etika, profesionalisme, dan integritas jaksa. Tingkatkan terus efektivitas kerja, optimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Permudah akses masyarakat pada pelayanan hukum, tingkatkan keterbukaan informasi, serta responsif menangani laporan-laporan masyarakat,” ujarnya.
Jokowi pun mengingatkan agar kewenangan sangat besar yang dimiliki kejaksaan, seperti kewenangan penyidikan, penuntutan, perampasan dan pengembalian aset, dan kewenangan lainnya dimanfaatkan secara benar, profesional, dan bertanggung jawab.
Jokowi juga meminta untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
Pesan tersebut juga ditujukan Jokowi kepada semua aparat penegak hukum, termasuk Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta pengawas dan auditor baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi peran jajaran Kejaksaan Agung RI dalam upaya mempertahankan dan mengembalikan aset negara.
”Saya mengapresiasi langkah Kejaksaan dalam pengembalian kerugian negara yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Saya mengapresiasi kerja keras dan kinerja kejaksaan ini,’ ujarnya.
Selain upaya pengembalian aset negara, Jokowi juga menekankan pentingnya peran Kejaksaan dalam penyelesaian sengketa tanah negara dan perdagangan internasional.
”Peran jaksa sebagai pengacara negara juga sangat penting untuk melindungi kepentingan negara, mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara, termasuk menyelesaikan sengketa tanah negara dan sengketa perdagangan internasional,” kata Presiden.
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar jangan lagi ada aparat penegak hukum yang mempermainkan hukum termasuk dari aparat kejaksaan. Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63, di Jakarta, Sabtu (22/07/2023).
”Jangan ada lagi aparat Kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, yang menitip rekanan proyek, yang menitip barang impor, dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya,” kata Jokowi dilansir dari laman resmi Setkab.
Untuk kejaksaan, agar tak ada lagi oknum yang bermain-main dengan hukum, peningkatkan kualitas, profesionalitas, dan integritas sumber daya manusia (SDM) harus diutamakan.
”Tingkatkan kualitas SDM melalui perekrutan jaksa yang selektif, melalui pelatihan yang intensif. Tingkatkan standar etika, profesionalisme, dan integritas jaksa. Tingkatkan terus efektivitas kerja, optimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Permudah akses masyarakat pada pelayanan hukum, tingkatkan keterbukaan informasi, serta responsif menangani laporan-laporan masyarakat,” ujarnya.
Jokowi pun mengingatkan agar kewenangan sangat besar yang dimiliki kejaksaan, seperti kewenangan penyidikan, penuntutan, perampasan dan pengembalian aset, dan kewenangan lainnya dimanfaatkan secara benar, profesional, dan bertanggung jawab.
Jokowi juga meminta untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
Pesan tersebut juga ditujukan Jokowi kepada semua aparat penegak hukum, termasuk Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta pengawas dan auditor baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi peran jajaran Kejaksaan Agung RI dalam upaya mempertahankan dan mengembalikan aset negara.
”Saya mengapresiasi langkah Kejaksaan dalam pengembalian kerugian negara yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Saya mengapresiasi kerja keras dan kinerja kejaksaan ini,’ ujarnya.
Selain upaya pengembalian aset negara, Jokowi juga menekankan pentingnya peran Kejaksaan dalam penyelesaian sengketa tanah negara dan perdagangan internasional.
”Peran jaksa sebagai pengacara negara juga sangat penting untuk melindungi kepentingan negara, mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara, termasuk menyelesaikan sengketa tanah negara dan sengketa perdagangan internasional,” kata Presiden.