Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tak menggelar aksi demo selama pelakasaan KTT ke-43 ASEAN. KTT ASEAN yang dipusatkan di Jakarta ini akan digelar pada 5-7 September 2023.

Polri sendiri akan menyiagakan enam ribuan personel untuk mengamankan KTT ASEAN. Jumlah tersebut belum dari TNI yang mencapai 13 ribu orang lebih.

Dalam pelaksaan KTT ASEAN warga diimbau untuk menunda aksi demo. Tujuannya untuk menjaga keamanan bersama, dan menjaga citra bangsa Indonesia di dunia internasional.

”Kami mengimbau selama KTT ASEAN ini berlangsung mungkin kegiatan-kegiatan seperti itu (demo) dialihkan ke hari yang lain. Hingga kita semua bisa fokus untuk menyelenggarakan rangkaian tersebut dengan aman dan lancar,” kata Kapolri dikutip Murianews.com dari laman Humas Polri, Sabtu (2/9/2023).

Jumat (1/9/2023) kemarin, Kapolri dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT ASEAN ke-43 di Monas, Jakarta Pusat.

Kapolri juga mengungkapkan bahwa TNI-Polri telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama KTT ASEAN, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat diambil. Potensi kerawanan tersebut mencakup ancaman kejahatan siber, terorisme, dan bencana alam.

”Sehingga tentunya eskalasi ancaman mulai dari masalah kemacetan, kemudian berbagai dinamika dinamika kegiatan masyarakat dan juga rekan rekan melihat dinamikan situasi politik yang ada,” tutur Kapolri.

Operasi pengamanan KTT ASEAN yang diberi nama Operasi Tribrata Jaya ini, telah dilaksanakan oleh Polri pada tanggal 1-8 September 2023. Total 6.182 personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, dan Polda Banten telah dilibatkan dalam operasi ini.

Sementara itu, TNI juga telah mengerahkan 13.158 personel dari Kodam Jaya, Paspampres, Koopsud, dan Satgas Bandara/Pelabuhan untuk memastikan keamanan selama acara penting ini berlangsung.

Komentar

Terpopuler