Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni, Senin (4/9/2023) hari berniat melaporkan Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan Bendahara Partai Nasdem itu sudah datang ke Bareskrim Polri.

Namun rencana Sharoni untuk melaporkan SBY itu batal, usai Ketua Umum Nasdem Surya Paloh turun tangan. Surya Paloh melarang langkah Sahroni.

Sahroni mengaku awalnya akan melaporkan SBY ke polisi secara pribadi, namun batal dilakukan.

”Tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum bahwa saya akan melakukan pelaporan. Tapi Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan,” katanya dikutip dari Detik.com.

Ia mengatakan, mematuhi perintah Surya Paloh untuk tak melanjutkan pelaporan terhadap SBY tersebut.

Sahroni menyebut awalnya akan melaporkan SBY terkait ucapan mantan presiden RI tersebut terkait deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

SBY dianggap memberikan pernyataan palsu, lantaran menyebut sudah ada kesepakatan bahwa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhono (AHY) direncanakan akan dideklarasikan sevagai capres dan cawapres pada awal September.

Bendahara Umum Nasdem intu memastikan tidak pernah ada kesepakatan soal hal itu saat pertemuan di rumah SBY di Cikeas pada 25 Agustus 2023. Dia mengaku mengikuti langsung pertemuan itu.

”Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan enggak ada, tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka,” terangnya.

Sabtu (2/9/2023) Partai Nasdem dan PKB mendeklarasikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres dan cawapres di Surabaya, Jawa Timur. Partai Demokrat yang awalnya mendukung Anies Baswedan kemudian geram dan mencabut dukungan.

Komentar

Terpopuler