Hacker Bobol Data KPU, Daftar Pemilih Dijual Rp 1,2 Miliar
Ali Muntoha
Kamis, 30 November 2023 11:46:00
Murianews, Jakarta – Jaringan KPU kembali menjadi sasaran hacker. Akun dengan nama ”Jimbo” mengklaim telah berhasil meretas situs KPU dan mendapatkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu.
Jimbo membagikan 500 ribu data sampel di situs BreachForums. Situs ini biasa digunakan untuk menjual hasil peretasan.
Terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Pemilu yang dimiliki KPU.
Jimbo menawarkan data yang berhasil dia dapatkan seharga US$74.000 atau setara Rp 1,2 miliar.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut jika data yang bocor itu merupakan DPT Pemilu.
”Kita sudah selidiki bahwa ini data DPT sebenarnya," ujar Budi dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023)
Budi mengatakan, data DPT sebenarnya dimiliki oleh semua partai. Menurut dia, semua peserta Pemilu 2024 pasti memiliki data DPT, dan itu sesuai dengan undang-undang (UU).
Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis menyebutkan, data yang bocor termasuk juga data pribadi.
Sementara Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A Pangerapan dalam siaran persnya mengatakan, ini pihaknya tengah melakukan pengumpulan data dan informasi untuk penanganan dugaan kebocoran data KPU itu.
”Hari Selasa, 28 November 2023, Kominfo telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi kepada KPU. Secara bersamaan, kami juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung upaya penanganan dugaan kebocoran data tersebut,” katanya dikutip Murianews.com, Kamis (30/11/2023).



