Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Sejumlah nama diberhentikan dari jabatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Salah satu nama yang diberhentikan adalah Ketua PBNU Nusron Wahid.

Pemberhentian ini berdasarkan Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027.

Dalam surat keptusan PBNU yang ditandatangani Rabu (15/11/2023) itu, Nusron Wahid dan H Nasyirul Falah Amru dinyatakan diberhentikan dengan hormat sebagai Ketua PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.

Selain itu ada dua nama lain yang diberhentikan dari kepengurusan PBNU. Yakni KH Muhammad Syakrim dan KH Muhammad Hatim Salman dari Mustasyar PBNU.

Kemudian KH Subhan Makmun diberhentikan dari posisi Rais PBNU. ”Pemberhentian ini disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini,” isi surat keputusan itu dikutip dari laman NU.

Sebagai penggantinya PBNU menetapkan KH Ubaidillah Ruhiat dan KH Muhib Aman Aly sebagai Rais Syuriyah PBNU sisa masa khidmah 2022-2027. kemudian KH Subhan Makmun yang semula menjabat sebagai Rais PBNU diangkat menjadi A’wan PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.

Untuk posisi yang ditinggalkan Nusron Wahid kini digantikan oleh Prof Rumadi yang mulai menjabat sebagai Ketua PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.

”Terbitnya SK ini juga menegaskan bahwa SK PBNU Nomor 01.b/A.II.04/06/2023 Tanggal 4 Dzulhijjah 1444 H/23 Juni 2023 M Tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Sisa Masa Khidmat 2022-2027 tidak berlaku lagi,” tulis SK itu.

PBNU juga mengamanatkan kepada nama-nama sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan itu untuk melaksanakan tugas sebagai pengurus PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.

”Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dalam penetapannya terdapat perubahan dan/atau kekeliruan, Surat Keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya,” demikian bunyi poin kesembilan surat tersebut.

Komentar