Kena OTT KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara
Ali Muntoha
Selasa, 19 Desember 2023 08:30:00
Murianews, Jakarta – Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Senin (18/12/2023). Ia ditangkap bersama 14 orang lain yang terdiri dari pejabat dan pihak swasta.
Gubernur Maluku Utara itu ditangkap dengan dugaan suap jual beli jabatan. Selasa (19/12/2023) KPK langsung melakukan pemeriksaan terhadap Abdul Gani Kasuba dan pihak lain.
KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah kediaman Abdul Ghani di Kota Ternate. Sejumlah ruang kantor di Pemprov Maluku Utara juga telah disegel KPK.
Profil Gubernur Maluku Utara
Abdul Gani Kasuba merupakan politisi yang dibesarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia dua periode menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara.
Dilansir dari laman Pemprov Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba pertama kali dilantik sebagai gubernur pada 2014 untuk periode 2014-2019. Ia diusung oleh PKS berpasangan dengan Nasir Thaib.
Setelah periode pertama habis, Abdul Gani Kasuba kembali maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara yang berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali pada Pilgub 2018.
Kali ini dia tak diusung PKS meskipun Abdul Ghani Kasuba masih menjadi kader PKS. Pasangan ini diusung koalisi PDIP dan PKPI dan terpilih.
Abdul Gani Kasuba merupakan pria kelahiran Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara 21 Desember 1951. Ia juga tercatat pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2007 dari Fraksi PKS.
Gubernur Maluku Utara yang ditangkap KPK ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara periode 1994-1999.
Kekayaan Abdul Gani Kasuba
Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abdul Gani tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 6,4 miliar atau tepatnya Rp 6.458.409.184.
Harta itu sebagian besar berasal dari hartanya bersumber dari tanah dan bangunan senilai Rp 5,3 miliar yang tersebar di Kota Ternate, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, dan Jakarta Selatan.
Kemudian, harta miliknya juga bersumber dari harta bergerak lainnya sebesar Rp 330 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 673 juta.
Gubernur dua periode ini melaporkan hanya memiliki satu mobil bermerek Toyota Inova produksi tahun 2012 seharga Rp 750 juta.
Pada LHKPN tertanggal 14 Mei 2023 itu Gubernur Maluku Utara itu melaporkan tidak mempunyai utang.



