Dispertan Kudus Sarankan Masyarakat Beli Hewan Kurban Berbarcode
Anggara Jiwandhana
Selasa, 13 Juni 2023 14:09:59
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan mengungkapkan, hewan ternak yang sudah terpasang tanda pengenal atau identitas barcode tersebut sudah melalui tahap vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan memiliki riwayat ternak yang jelas.
Sehingga para hewan kurban tersebut pun sudah dipastikan terjamin kesehatannya.
”Barcode itu tanda jika hewan ternak sudah menjalani vaksinasi PMK. Di barcode itu juga terdapat informasi soal usia ternak, jenis ternak, dan data pemilik,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Baca: Perdagangan Hewan Kurban di Kudus Mulai Ramai Pemkab Kudus sendiri, lanjut dia, sudah melaksanakan pemasangan barcode secara bertahap sejak tahun lalu. Di mana saat itu dilakukan dalam rangka mengawasi lalu lintas hewan ternak dari luar daerah.
”Kami akan tetap melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak di kantong-kantong peternak, pedagang serta pasar ternak. Sementara ini belum ada temuan hewan ternak yang dijual di pasaran mengalami sakit,” tandasnya.
Ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diklaim cukup untuk kebutuhan Iduladha.Data dari Dispertan Kudus per Maret 2023, di Kota Kretek terdapat lebih dari 1.900 ekor kerbau. Sedangkan kebutuhan kerbau untuk Iduladha sekitar dua ribu ekor.
Baca: Pemkab Kudus Klaim Hewan Kurban di Kudus Bebas PMKSementara untuk stok sapi di Kudus ada 3.500 ekor dan kebutuhannya tidak sampai seribu ekor. Sedangkan stok kambing di Kota Kretek ada 26 ribu ekor. Kebutuhan untuk Iduladha sekitar tujuh ribu. Untuk domba di Kudus saat ini ada 13 ribu ekor. Kebutuhannya tidak sampai 200 ekor. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyarankan masyarakat Kota Kretek untuk membeli hewan kurban yang telah memiliki barcode.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan mengungkapkan, hewan ternak yang sudah terpasang tanda pengenal atau identitas barcode tersebut sudah melalui tahap vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan memiliki riwayat ternak yang jelas.
Sehingga para hewan kurban tersebut pun sudah dipastikan terjamin kesehatannya.
”Barcode itu tanda jika hewan ternak sudah menjalani vaksinasi PMK. Di barcode itu juga terdapat informasi soal usia ternak, jenis ternak, dan data pemilik,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Baca: Perdagangan Hewan Kurban di Kudus Mulai Ramai
Pemkab Kudus sendiri, lanjut dia, sudah melaksanakan pemasangan barcode secara bertahap sejak tahun lalu. Di mana saat itu dilakukan dalam rangka mengawasi lalu lintas hewan ternak dari luar daerah.
”Kami akan tetap melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak di kantong-kantong peternak, pedagang serta pasar ternak. Sementara ini belum ada temuan hewan ternak yang dijual di pasaran mengalami sakit,” tandasnya.
Ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diklaim cukup untuk kebutuhan Iduladha.
Data dari Dispertan Kudus per Maret 2023, di Kota Kretek terdapat lebih dari 1.900 ekor kerbau. Sedangkan kebutuhan kerbau untuk Iduladha sekitar dua ribu ekor.
Baca: Pemkab Kudus Klaim Hewan Kurban di Kudus Bebas PMK
Sementara untuk stok sapi di Kudus ada 3.500 ekor dan kebutuhannya tidak sampai seribu ekor. Sedangkan stok kambing di Kota Kretek ada 26 ribu ekor. Kebutuhan untuk Iduladha sekitar tujuh ribu. Untuk domba di Kudus saat ini ada 13 ribu ekor. Kebutuhannya tidak sampai 200 ekor.
Editor: Cholis Anwar