dengan rute sepanjang sekitar tiga kilometer. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai
.
Direktur RS Aisyiyah dr Najib Budhi Wardoyo mengungkapkan, pada tahun ini RSA bersiap untuk mewujudkan semua tujuan. Dengan melibatkan semua tenaga kesehatan dan pegawai RSA, dia yakin hal ini akan terwujud.
Inovasi dan kreasi juga tak hentinya mereka lakukan. Dengan harapan bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien RSA.
”Kami mulai melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan mutu pelayanan, seperti pendaftaran online yang kini tengah berjalan. Dulu pasien harus datang untuk mendaftar, kini hal itu sudah bergeser ke pendaftaran online,” katanya di sela kegiatan.
RSA, sambung Najib, juga sangat membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Baik dalam lingkup Muhammadiyah atau di luar itu. Hal ini semata-mata untuk memperbaiki kualitas layanan dan peningkatan mutunya.”Kami sangat terbuka dan siap menjalin kerja sama dengan pihak manapun baik eksternal maupun internal,” tambahnya.Najib pun memastikan, rumah sakit yang kini masih bertipe D ini akan semakin menjunjung tinggi kualitas layanan mereka pada pasien. Sehingga dari tahun ke tahun RSA bisa menjadi rumah sakit yang lebih baik lagi.RSA sendiri kini menjadi wadah bagi 400-an pekerja di mana 250 di antaranya merupakan para tenaga kesehatan yang cekatan. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini sedang merayakan hari Miladnya, yang ke 47 di tahun 2023. Mereka pun bersiap menjadi rumah sakit dengan pelayanan yang lebih humanis dan inovatif lagi.
Puncak perayaan milad sendiri dilaksanakan di Minggu (2/7/2023) dengan kegiatan
fun walk dengan rute sepanjang sekitar tiga kilometer. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai
RS Aisyiyah Kudus.
Direktur RS Aisyiyah dr Najib Budhi Wardoyo mengungkapkan, pada tahun ini RSA bersiap untuk mewujudkan semua tujuan. Dengan melibatkan semua tenaga kesehatan dan pegawai RSA, dia yakin hal ini akan terwujud.
Baca juga: RS Mardi Rahayu Kudus Selenggarakan Pelatihan NAPOS
Inovasi dan kreasi juga tak hentinya mereka lakukan. Dengan harapan bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien RSA.
”Kami mulai melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan mutu pelayanan, seperti pendaftaran online yang kini tengah berjalan. Dulu pasien harus datang untuk mendaftar, kini hal itu sudah bergeser ke pendaftaran online,” katanya di sela kegiatan.
RSA, sambung Najib, juga sangat membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak manapun. Baik dalam lingkup Muhammadiyah atau di luar itu. Hal ini semata-mata untuk memperbaiki kualitas layanan dan peningkatan mutunya.
”Kami sangat terbuka dan siap menjalin kerja sama dengan pihak manapun baik eksternal maupun internal,” tambahnya.
Najib pun memastikan, rumah sakit yang kini masih bertipe D ini akan semakin menjunjung tinggi kualitas layanan mereka pada pasien. Sehingga dari tahun ke tahun RSA bisa menjadi rumah sakit yang lebih baik lagi.
RSA sendiri kini menjadi wadah bagi 400-an pekerja di mana 250 di antaranya merupakan para tenaga kesehatan yang cekatan.
Editor: Dani Agus