Sabtu, 22 November 2025

Murianews, Kudus –  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera mengebut pengerjaan infrastruktur di Kota Kretek. Beberapa di antaranya adalah peningkatan jalan hingga pembuatan saluran drainase.

Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto mengungkapkan, mayoritas proyek kini tengah masuk masa lelang. Sehingga ketika sudah ditemukan pemenang tender, akan segera dilakukan pengerjaannya.

”Kami akan mulai mengebut pengerjaannya,utamanya yang bersumber dari anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), total anggarannya sekitar Rp 31 miliar,” ucapnya Senin (14/8/2023).

Saat ini, serapan anggaran pada Dinas PUPR Kudus masih sekitar 20-an persen. Namun hal tersebut tidak bisa dijadikan acuan untuk pencapaian pembangunan infrastruktur di Kudus.

Karena proyek melalui penunjukan langsung hingga dana alokasi khusus itu sudah mulai dilaksanakan. Akan tetapi pelunasan pembayaran dari kontraktor biasanya diminta di akhir tahun anggaran.

”Sehingga nanti serapannya baru bisa terlihat akhir tahun, sama seperti di jalan IAIN itu sudah dikerjakan, kemudian yang di Mejobo juga sudah, kami yakin serapan anggaran kami dan juga target pengerjaan kami akan sesuai target,” ungkapnya.

Pemkab Kudus di bawah kepemimpinan Bupati Hartopo masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang belum diselesaikan sebelum masa jabatannya rampung di bulan September mendatang.

Namun yang paling mendesak adalah penanganan dan perbaikan jalan rusak serta lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Selain berharap dari kelonggaran penggunaan anggaran DBHCHT, Bupati Hartopo juga berharap dana pokok pikiran (pokir) dari para anggota DPRD Kudus bisa digunakan untuk infrastruktur.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler