Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan adanya puluhan ternak sapi di Kudus yang terganggu kesehatan reproduksinya akibat sempat terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dinas kini tengah memetakan lokasi dan jumlah pasti para sapi tersebut.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Arin Nikmah mengungkapkan, tim kesehatan hewan Dispertan Kudus akan segera melakukan pendampingan pemulihan kesehatan reproduksi sapi. Mereka, akan diberikan sejumlah vitamin, seperti vitamin A, D, E dan mineral.

”Ketika sudah ditemukan akan kami lakukan pendampingan, kami bantu pemulihannya agar sapinya bisa sehat kembali,” ucapnya Rabu (8/11/2023).

Pihak dinas, sambung dia, juga meminta peternak bisa melakukan pengecekan secara mandiri. Apabila ditemukan indikasi-indikasi adanya gangguan reproduksi, maka peternak dipersilahkan menghubungi pihak dinas.

”Bagi peternak yang menemukan hewan ternaknya mengalami gangguan reproduksi bisa dilaporkan untuk dilakukan pengecekan,” ungkapnya.

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mewaspadai adanya penyakit lanjutan pada ternak akibat dampak terpapat penyakit mulut dan kuku (PMK). Mengingat di beberapa daerah mulai muncul kasus demikian.

Dinas, saat ini mulai melakukan pemetaan dan pendatan hewan ternak yang pernah terkena PMK. Untuk kemudian bisa diketahui kondisinya, utamanya terkait kesehatan reproduksi mereka.

Kabupaten Kudus sendiri memiliki populasi ternak sapi sebanyak 8.204 ekor, kerbau sekitar 1.788 ekor. Kemudian untuk ternak kambing mencapai 26.883 ekor dan domba mencapai 13.820 ekor.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler