Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiagakan setidaknya 120-an relawan untuk menghadapi sejumlah bencana di Kudus akhir tahun ini. Jumlah tersebut, kini tersebar di sembilan kecamatan dengan konsentrasi bencana yang berbeda.

Untuk relawan di wilayah atas, akan disiagakan untuk bencana alam tanah longsor hingga angin kencang. Sementara untuk di wilayah hilir, akan disiagakan untuk bencana banjir dan angin puting beliung.

Kepala pelaksana harian BPBD Kudus Mundir mengungkapkan, semua relawan yang dimiliki Kudus memiliki spesialis-spesialis penanggulangan bencana. Namun, dalam pelaksanaannya tetap dilakukan secara kondisional dengan memperhitungkan jarak relawan dengan lokasi kejadian.

”Mereka sudah ada di desa-desa dan secara keseluruhan sudah siap,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersiap untuk menghadapi bencana di masa peralihan cuaca panas ke hujan di akhir tahun 2023 ini. Sinergitas antara TNI-Polri dan para relawan pun semakin ditingkatkan guna bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.

Kesiapan menghadapi bencana inipun ditandai dengan digelarnya apel siaga bencana dengan melibatkan sejumlah pihak di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (20/11/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan memastikan baik sumber daya manusia maupun sarana prsarana penanggulangan bencana telah siap. Meski memang prediksi awal dimulainya hujan deras berkepanjangan adalah di awal tahun 2024 mendatang.

Semakin banyak pihak yang terlibat, sambung Bergas, maka akan semakin baik untuk pecegahan dan penanggulangan bencana. Utamanya dalam mencapai gold time atau waktu emas dalam hal penanggulangan agar tidak terjadi korban jiwa.

Editor: Supriyadi