Ini Antisipasi Pemkab Jika Kolam Retensi Tak Segera Dibangun
Anggara Jiwandhana
Jumat, 24 November 2023 08:31:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mulai menyiapkan antisipasi bilamana pembangunan tanggul dan kolam retensi Tanggulangin urung dilakukan BBWS Pemali Juana akhir tahun ini. Mengingat bencana banjir biasanya datang di akhir dan awal tahun.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, ketika itu terjadi, maka hal yang dilakukan adalah dengan melakukan evakuasi dan pompanisasi dengan pompa yang tersedia.
”Sebenarnya evakuasi memang standar kebencanaan, kalau belum dibangun ya bagaimana lagi,” katanya Jumat (24/11/2023).
Dari pemerintah daerah (Pemda), sambung Bergas, sudah mengajukan kembali usulan konsep penanggulangan banjir di Desa Jati Wetan tersebut. Di mana Pemkab meminta pembuatan tanggul dan pintu air di kawasan itu.
”Nah BBWS mau nih mendanai ini, cuman kapannya yang kami belum dapat laporan,” tuturnya.
Bergas menambahkan, pemerintah daerah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanggulangan bencana di akhir tahun 2023 ini. Ketika nanti terjadi bencana akhir tahun, maka anggaran tersebut bisa disiapkan.
Sepanjang memang digunakan untuk penanggulangan bencana, anggaran itu bisa digunakan untuk keperluan kebencanaan apa pun. Terutama hal yang berkaitan dengan logistik ataupun kebutuhan mendesak lain.
”Ada anggaran sekitar Rp 1 sampai 2 miliar di TT, itu nanti bisa diakses jika kami mengeluarkan ketetapan tanggap darurat,” pungkasnya.
Warga Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai was-was jika bencana banjir tahun ini akan lebih parah. Pasalnya, ruas jalan yang mengelilingi desa tersebut kini tengah ditinggikan.
Wilayah Jati Wetan memang menjadi langganan banjir. Begitu juga dengan ruas jalan nasional yang ada di seputaran desa.
“Ketika itu (jalan) ditinggikan, semua pasti tahu larinya air akan ke pemukiman. Warga sudah resah tapi ini proyek nasional dan kami juga kurang diajak koordinasi,” kata Kepala Desa Jati Wetan Agus Santoso.
Editor: Cholis Anwar



