Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Harga sejumlah komoditas bahan pokok seperti telur, beras, dan cabai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah di Kamis (11/1/2024) jelang akhir pekan ini relatif masih stabil. Walau begitu, komoditas mengalami kenaikan dan penurunan harga dibanding awal pekan ini.

Data dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, untuk komoditas yang turun adalah harga rawit merah dan rawit hijau. Rawit merah, kini dijual dengan harga Rp 48 ribu per Kg, atau turun Rp 12 ribu per Kg dibanding awal pekan ini yang harganya di angka Rp 60 ribu per Kg.

Kemudian rawit hijau kini dijual di harga Rp 25 ribu per Kg dari harga awal pekan ini di Rp 28 ribu per Kg.

Sementara harga yang kini sedang naik adalah bawang merah yang dijual dengan harga Rp 40 ribu per Kg. Di awal pekan ini, harga bawang merah sendiri berada di kisaran harga Rp 36 ribu per Kg. Selanjutnya untuk komoditas bawang putih kini stabil di harga Rp 37 ribu per Kg.

Harga telur ayam negeri secara merata di Kudus juga stabil berada di kisaran Rp 26 ribu per Kg. Sementara untuk telur ayam kampung ada di harga Rp 46 ribu per Kg.

Sementara untuk komoditas beras, untuk jenis IR64 kualitas premium saat ini berada di harga Rp 14.500 per Kg. Sementara IR64 kualitas medium, ada di harga Rp 13.000 per Kg.

Untuk daging sapi kualitas 1 harga perkilonya stabil di Rp 120 ribu. Untuk kualitas 2 juga stabil di harga Rp 115 ribu. Sementara daging ayam ras, ada di harga Rp 35 ribu dan daging ayam kampung stabil di Rp 58 ribu.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Minan Mochamad mengungkapkan, harga saat ini memang mengalami sejumlah fluktuasi.

Walaupun begitu, kenaikan dan penurunan harga ini masih cenderung wajar. Pihaknya pun akan terus mengawasi fluktuasi harga yang bisa saja berubah sewaktu-waktu. Mengingat peralihan cuaca bisa jadi mengganggu kelancaran distribusi komoditas.

”Tentunya kami selalu monitoring harga-harga ini agar masyarakat juga masih bisa membeli dengan harga yang wajar dan mencegah pedagang berbuat nakal soal harganya,” pungkas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler