Nadine: Siapapun Presidennya, Manajemen Sampah Wajib Dilakukan!
Anggara Jiwandhana
Kamis, 8 Februari 2024 20:49:00
Murianews, Kudus – Aktris sekaligus aktivis lingkungan Nadine Chandrawinatakut menjadi pembicara dalam webinar bertajuk Melihat Secara Kritis Komitmen Hijau Para Kandidat yang diadakan AMSI pada Kamis (8/2/2024). Dia pun berkomentar mengenai manajemen sampah.
”Saya pikir manajemen dan pengelolaan sampah harus dilakukan siapapun presidennya. Itu adalah sektor yang sangat penting untuk lingkungan,” kata dia dalam webinar.
Dia menambahkan, apabila di Indonesia bisa menerapkan manajemen sampah, maka bukan tidak mungkin lingkungan di Indonesia bisa semakin terjaga.
Yang harus dilakukan, kata dia, adalah mengubah pandangan dan pola pikir dari tingkatan sekecil mungkin, yakni rumah tangga.
”Bayangkan saja ada 300 ribu rumah rangga yang memilah sampahnya, organic dengan organik dan sebaliknya, Indonesia pasti bakal lebih terjaga lingkungannya,” tambah Nadine.
Selain itu, dia juga menyoroti kurang maksimalnya pembahasan lingkungan yang dijelaskan masing-masing kandidat.
Para capres sejatinya tahu betul jika isu lingkungan menjadi satu isu yang seksi untuk menarik minat pemilih. Namun mereka kurang memaksimalkannya dengan baik.
”Satu yang saya sayangkan adalah mereka kok tidak membahas satwa ya, bahkan tidak ada satupun. Padahal kita tahu Indonesia ini kaya akan itu,” katanya dalam webinar.
Nadine menambahkan, perburuan liar hingga perlindungan kepada satwa-satwa asli Indonesia harus terus digalakkan.
Karena itu dia berharap siapapun calon yang akan terpilih nanti, mereka bisa konsen terhadap hal ini. Para calon terpilih juga bisa menggandeng para aktivis lingkungan yang sudah terjun lebih dulu agar hasilnya bisa maksimal.
”Tentu ya, temen-temen di lapangan sudah sangat memahami, jadi alanghkah baiknya mereka juga ikut dilibatkan dalam kebijakan-kebijakan strategis untuk lingkungan,” sambungnya.
Meski demikian Nadine cukup meminta presiden terpilih untuk fokus menyelesaikan satu permasalahan lingkungan terlebih dahulu.
”Satu-satu aja dulu, namun yang penting adalah manajemen pengelolaan sampahnya ya,” pungkasnya.



