Potret Warga Berkebutuhan Khusus Berikan Suaranya di Pemilu 2024

Murianews, Kudus – Pesta demokrasi lima tahun sekali boleh dinikmati oleh semua kalangan. Masing-masing individu yang tinggal di Indonesia dan memiliki identitas kependudukan yang legal berhak menyalurkan suaranya di Pemilu 2024.

Tak terkecuali warga berkebutuhan khusus (tuna grahita) di Panti Sosial Muria Jaya di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Dengan diarahkan petugas, mereka antre berjejer untuk memberikan suaranya. Mereka mencoblos sebanyak lima surat suara layaknya warga pada umumnya. Ada juga yang didatangi langsung oleh petugas KPPS ke kamar mereka karena tidak kuat untuk berjalan.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kudus memang memfasilitasi pemungutan suara untuk kelompok berkebutuhan khusus. KPU menamainya dengan kotak suara keliling.

Komisioner KPU Kudus Ahmad Kholil mengungkapkan, ke 20 warga berkebutuhan khusus tersebut terdaftar sebagai DPT di TPS 9 Desa Ngembalrejo, Bae, Kudus.

”KPU Kudus memberikan fasilitas TPS keliling bagi warga yang memiliki keterbatasan akses, sehingga kami yang membawa TPS-nya ke mereka,” ucapnya pada Murianews.com, Rabu (14/2/2024).

Adapun teknisnya adalah petugas TPS, akan membawa surat suara secukupnya bagi mereka. Lengkap dengan kotak suara dan saksi bila memang berkenan ikut.

Selanjutnya, para warga berkebutuhan khusus dipersilahkan langsung menggunakan hak suaranya.

”Pelayanan ini berlangsung mulai dari jam 12 hingga jam 1 siang, jadi sudah ada jam khususnya,” ungkapnya.

Komisioner KPU Kudus Miftahurrohmah menambahkan, untuk Kudus sendiri terdapat 1.059 warga berkebutuhan khusus yang memiliki hak suara. Mereka sudah terdaftar di masing-masing TPS tempat tinggalnya.

Khusus untuk di Panti Sosial Muria Jaya, pencoblosan terselenggara karena pihak panti meminta bantuan dari KPU Kudus.

”Kalau yang terpusat memang di sini saja, selebihnya kalau memang mengajukan karena tidak bisa ke TPS sendiri, barulah KPPS-nya yang datang ke rumah,” pungkasnya.