Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Habib Husein Jafar Al Hadar alias Habib Jafar menyapa para warga Kudus dan sekitarnya di acara Recharge Bersama Habib Jafar, di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (1/3/2024) kemarin. Dalam kesempatan itu, dia pun bercerita jika dia ogah memakai manajemen.

Habib Jafar hingga saat ini hanya memiliki asisten saja untuk mengatur perkejaannya. Namun tidak untuk mengatur keinginan dia ingin mengikuti acara yang bagaimana dan di mana.

”Saya itu tidak suka diatur saya harus menyampaikan apa, harus lebih dulu mengisi di mana, kalau saya punya manajemen, saya tidak bisa bertemu kalian di sini, yang juga saya ingin temui,” kata Habib Jafar.

Meski begitu, dia juga tidak sungkan menyebut dirinya adalah Habib Industri. Karena memang, dia mencari nafkah di dunia tersebut.

”Namun itu dipisahkan, yang habib ya habib, memberikan ilmu yang bermanfaat bagi umat, yang industri ya industri, biar urusan endorse atau apa biar ke sana,” katanya diikuti dengan tawa penonton.

Acara Recharge Bersama Habib Jafar, di Pendapa Kabupaten Kudus sendiri berlangsung meriah. Habib Jafar tak butuh waktu lama untuk langsung memecah suasana dengan banyolan-banyolan ringan namun bermakna. Penonton pun langsung meresponnya dengan gelak tawa.

Waktu dua jam pun tidak terasa lama karena cara menyampaikan materi Habib Jafar benar-benar easy listening an easy understanding alias mudah dipahami.

Habib Jafar banyak menyampaikan materi tentang toleransi. Ada juga materi-materi tentang budaya kebaikan yang dikemas menarik dengan sentuhan khas Habib Jafar banget

”Karena Gus Hasan (Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie) ini adalah teman baik saya dan sedang menjadi Pj Bupati Kudus, maka saya berniat juga untuk menemani teman-teman pemuda dan memberikan manfaat secara batin untuk para pemuda-pemuda di sini,” kata Habib Jafar di awal dia membuka acara.

Ia juga mengaku baru pertama kali ini datang ke Kudus. Pada titik ini, Habib Jafar kembali mengeluarkan punchline-nya.

”Saya sebenarnya punya teman yang lebih dekat dengan Kudus, yakni Onad, dia lebih dekat dengan Roh Kudus dan sebagainya,” celetuknya diiringi dengan gelak tawa penonton.

Meski berbicara banyak tentang toleransi, Habib Jafar sangat kagum dengan Kabupaten Kudus yang sudah lama menerapkan toleransi bahkan sejak 500-an tahun lalu.

”Kudus itu salah satu kota yang kaya dengan budaya toleransinya, masyarakatnya teratur dan menjunjung tinggi nilai budaya, sehingga Kudus bukanlah sebuah toleransi tanpa isi,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler