Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Habib Husein Jafar Al Hadar alias Habib Jafar menjadi salah satu tokoh yang dihadirkan dalam pembukaan Tradisi Dandangan Kudus di Alun-alun Kudus Kulon, Jumat (1/3/2024). Dia pun mengaku sempat kaget kenapa pelaksanaannya dilakukan di bawah pohon beringin.

Padahal, mitos-mitos yang melekat adalah pohon beringin itu tempatnya setan dan kerap dianggap angker.

”Nah ini kita malah salawatan di bawahnya, ini melawan mitos dan Alhamdulillah belum ada yang kesetananan,” celetuk Habib Jafar disertai dengan gelak tawa pengunjung yang hadir dalam pembukaan Dandangan semalam.

Dalam kesempatan tersebut, Habib Jafar mengaku sangat kagum dengan hangatnya suasana di Kudus. Terutama saat prosesi pembukaan tradisi Dandangan dilakukan.

Dia pun mengajak semua pihak untuk ikut menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah diwariskan oleh Kanjeng Sunan Kudus kepada para warga Kabupaten Kudus ini.

”Bukan perkara mudah meninggalkan sebuah hal yang bermanfaat bagi orang-orang yang hidup kalau bukan seorang Sunan,” katanya.

Dia pun mencontohkan banyaknya pelaku usaha yang ikut dalam kegiatan Dandangan ini. Di mana aka nada perputaran ekonomi yang massif di sana. Pedagang mendapat untung dan pembeli merasakan kebahagiaan.

”Kalau bukan Sunan tidak bisa, tetap menghidupi meskipun sudah tidak ada lagi. Sunan Kudus masih terus memberikan manfaat bagi warga Kudus,” tuturnya.

Habib Husein Jafar sendiri mengungkapkan jika dirinya sangat kagum dengan Kabupaten Kudus yang telah menjalankan toleransi lebih dari 500 tahun yang lalu dan sampai saat ini masih terjaga.

Dia pun meyakini keunggulan setiap budaya dari tradisi Dandangan ini pasti memiliki sebuah makna kebaikan yang ingin disampaikan oleh Sunan Kudus. Sehingga harus terus dilestarikan.

”InsyaAllah ketika kita mengikuti tradisi Dandangan ini berarti kita sudah termasuk orang-orang yang bersuka-cita menyambut bulan Ramadan,” ungkapnya.

Tabuhan rebana dari Abah Kirun, Habib Husein Jafar dan Pj Bupati Kudus di Alun-alun Kudus Kulon menjadi penanda dibukanya gelaran tradisi warisan budaya tak benda ini. Kegiatan rencananya akan digelar selama 11 hari ke depan.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler