Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 20 persen pekerja rentan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, belum tersentuh jaminan sosial ataupun asuransi keselamatan kerja. Padahal di tiap harinya, mereka berkutat dengan pekerjaan penuh risiko.

Konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia (KSPSI) Kudus pun mendorong perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya ke jaminan sosial untuk bisa didaftarkan.

”Dari 93 ribu buruh, ada sekitar 20 persen yang belum terdaftar, dan kami sudah mengkomunikasikan ini agar perusahaan mau mendaftarkan,” kata Ketua KSPSI Kudus Andreas Hua, Jumat (3/5/2024).

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memaksa perusahaan yang dari segi keuangannya sedang tidak baik. Seperti perusahaan percetakan hingga kuli-kuli panggul yang tidak memiliki asosiasi.

”Mayoritas itu ya pekerja keras, pekerja percetakan karena sekarang mulai sepi kan, buku sudah mulai ditinggal, imbasnya ke pekerja,” tambahnya.

Dari segi kesejahteraan, buruh di Kudus bisa dikatakan cukup sejahtera. Terutama mereka yang bekerja pada sektor tembakau dan makanan minuman.

Karena itu, pada perayaan May Day Rabu kemarin, diperingati dengan sukacita. Tak ada orasi, tak ada spanduk tuntutnan ataupun bakar ban. Yang ada hanya panggung penyanyi dangdut yang berdiri di Alun-alun Kudus dan para buruh yang berjoget ria.

Para buruh di Kudus memang sepakat jika mereka hanya ingin melepas penat di hari kebebasan mereka. Mayoritas dari pekerja juga lebih suka berdamai dengan kondisi dan kultur kerja saat ini, alih-alih memikirkan UU Ciptakerja yang selama ini digugat. 

Dari serikat, kata dia, juga telah mengupayakan adanya perubahan pada UU Ciptakerja dengan berbagai hal. Namun nampaknya hal tersebut tidak membuahkan hasil.

Karena inilah, ketimbang terus berusaha menggerakkan hati pemerintah, mereka lebih memilih berdamai dengan keadaan. Apalagi kultur kerja di Kabupaten Kudus telah dianggap sesuai baik dari segi pemberian hak dan kewajiban para buruh.

”Kami sudah mengupayakan adanya revisi ataupun malah pencabutan UU Ciptaker namun juga sama saja, yasudah hari ini di Hari Buruh ini kita rehat sejenak. Di Kudus ini yang penting bekerja dan digaji,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler