Potret Perjalanan Nojorono Kudus Tergambar di Koleksi Ruang Pamer
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 1 Juni 2024 15:01:00
Murianews, Kudus – PT Nojorono Tobacco International alias Nojorono Kudus kini menjadi salah perusahaan rokok yang ternama di Indonesia. Berpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Nojorono telah hadir memberikan manfaat bagi warga Kudus dan sekitarnya.
Kini, menjelang usianya yang hampir satu dekade, Nojorono pun mengabadikan perjalanan perusahaannya melalui sebuah Ruang Pamer berisikian koleksi-koleksi benda yang ikut mengantar Nojorono hingga sebesar ini.
Ruang pamer tersebut berada di sudut lobi Gedung baru milik Nojorono di Jalan Kudus-Colo Kilometer 4 Jambean, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kudus.
Bentuk muka ruang pamer itu didesain sama persis seperti sisi depan kantor PT Nojorono saat masih berada di Jalan Jenderal Sudirman Kudus. Ini juga merupakan bentuk pengenangan bangunan yang kini telah hilang akibat proyek perluasan jalan tersebut.
Murianews.com mendapat kesempatan untuk masuk ke ruang pamer ini baru-baru ini. Luasnya memang tidak seberapa, namun koleksinya cukup bisa merepresentasikan perjalanan Nojorono dari sebuah perusahaan kecil menjadi sebesar ini.
Pertama kali masuk ke ruang pamer, kita akan dipertontonkan satu mesin tik yang masih terawat dan memiliki bentuk yang sempurna. Mesin ini digunakan pendiri Nojorono untuk menjalankan administrasi perkantoran perusahaan rokok itu.
Kemudian di sebelahnya, terpampang foto meja perintis Nojorono, Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay. Ada juga foto-foto generasi pertama, kedua, ketiga dan yang saat ini mengurus perusahaan ini.
Bergeser ke ruang sebelah, ada beberapa cengkeh dan tembakau yang menjadi langganan Nojorono untuk produksi rokoknya. Ada juga koleksi-koleksi poster untuk pemasaran Nojorono, terutama untuk produk unggulan mereka, Minak Djinggo.
Ruang pamer ini ditutup dengan mesin linting yang masih bisa difungsikan. Pengunjung ruang pamer bisa mencoba melinting rokok Minak Djinggo sendiri dan bisa merasakannya.
Direktur PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata mengatakan, Nojorono memiliki arti cerminan dari sosok tokoh wayang Kresna. Sosok yang juga memiliki nama Norojono.
Tulisan Norojono ini, ketika ditulis menggunakan aksara Jawa dan dilihat dari cermin maka akan terbalik dan menjadi terbaca Nojorono.
“Inilah sedikit filosofi dari Nojorono. Singkatnya kami ingin menjadi cerminan dari seorang Kresna,” ungkapnya.



