Sabtu, 22 November 2025

Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, menggunakan dana cukai untuk perbaikan sejumlah puskesmas dan pembuatan puskesmas pembantu di beberapa desa di Kudus. Hal tersebut dilakukan agar faskes-faskes di Kudus makin bagus dan bisa semakin dekat dan nyaman untuk masyarakat.

Adapun anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp 4 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Untuk puskesmas yang diperbaiki adalah Puskesmas Rejosari, Puskesmas Jati, Puskesmas Jekulo dan Puskesmas Rendeng.

Sementara untuk pembuatan pustu dilakukan di Desa Hadipolo dan perbaikan Pustu Karangampel.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andiri Aridewi menyampaikan, penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk kegiatan peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Kudus saat ini sudah sesuai regulasi.

Yakni Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

”Dengan dana cukai ini kami bisa menghadirkan fasilitas kesehatan yang nyaman bagi masyarakat. Perbaikan di Puskesmas Rejosar dan Jati sudah berproses, sementara di Jekulo dan Rendeng masuk tahap lelang,” ucap Andini, Selasa (9/7/2024).

Dia menambahkan, untuk perbaikan masing-masing puskesmas bervariasi sesuai kebutuhan. Karena itu alokasi anggarannya berbeda-beda.

Seperti Puskesmas Jati yang anggaran digunakan untuk pekerjaan di lantai dua. Puskesmas Rejosari, anggaran digunakan untuk pembangunan talut.

Sedangkan di Pustu Karangampel, anggaran diperuntukan memperbaiki plafon, perbaikan dinding, pengecatan dan kamar mandi.

Kemudian untuk Puskesmas Jekulo digunakan untuk pembangunan pagar belakang dan perbaikan rumah dinas.

Puskesmas Rendeng digunakan untuk melanjutkan pekerjaan tahun lalu (2023), yakni pembuatan pagar keliling, pembuatan tempat parkir, dan pemasangan paving blok di halaman depan dan belakang Puskesmas.

”Harapannya ini bisa semakin membuat masyarakat Kudus nyaman berobat di puskesmas-puskesmas ataupun pustu nantinya,” ungkap Andini. (nad)

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler