Table TOP, Cara Disbudpar Promosikan Potensi Wisata di Kudus
Anggara Jiwandhana
Rabu, 7 Agustus 2024 21:52:00
Murianews, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kudus, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kudus menggelar kegiatan Table TOP 2024 di Taman Sardi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (7/8/2024) sore.
Table top sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan promosi pariwisata dengan memperluas jaringan bisnis, kerjasama secara langsung.
Di mana pelaku industri pariwisata daerah (Kudus) seperti desa wisata, hotel, restoran, rumah makan, destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh sebagai penjual, dipertemukan dengan pelaku industri wisata daerah yang lain seperti pelaku industri perjalanan wisata sebagai pembeli.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah mengatakan, ada 28 penjual dari industri pariwisata Kudus yang langsung memperkenalkan program dan paket wisata yang dimiliki kepada 35 pembeli dari sejumlah asosiasi perjalanan wisata dari berbagai daerah secara bergiliran.
Ia menjelaskan, kegiatan table top sendiri bisa terselenggara berkat semangat para pelaku wisata Kudus selalu mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang dimiliki.
”Harapan kami setelah ini potensi pariwisata di Kudus bisa semakin dikenal dan didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Sehingga Kudus yang kaya dengan potensi seni, budaya dan pariwisata ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan,” katanya Rabu .
Melalui kegiatan ini pula diharapkan bisa memacu semangat pengelola usaha pariwisata untukt mengembangkan produk wisatanya.
”Sehingga kemudian akan terjadi multiplier peningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Kudus Arif Hartawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di wilayah Kudus.
Serta, sebagai ajang menjalin kerjasama antara pelaku industri pariwisata seperti halnya di desa wisata, destinasi wisata, bisnis perhotelan, restoran hingga biro perjalanan.
Selama acara berlangsung, penjual diberikan kesempatan untuk melakukan promosi ke pembeli guna presentasi mengenai produk dan layanan mereka. Selain itu, juga diadakan sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk saling mengenal dan menjajaki peluang kerjasama.
Pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kudus dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
”Kami berharap melalui acara ini, para pelaku industri pariwisata dapat saling berbagi informasi dan pengalaman, serta menciptakan peluang kerjasama yang saling menguntungkan,” tuturnya.



