9 Pasangan Batal Ikuti Program Nikah Massal di Kudus, Gara-Gara Ini

Murianews, Kudus – Sebanyak sembilan pasangan gagal mengikuti program nikah massal yang diselenggarakan Pemkab Kudus dalam rangka memperingati Hari Jadi Kudus ke-475, bulan September 2024.

Alasannya adalah karena mereka tidak bisa melengkapi berkas-berkas administrasi untuk syarat nikah secara sah. Mulai dari surat keterangan lajang atau duda hingga surat cerai resmi.

Dalam program nikah massal ini sendiri, sebelumnya ada 15 pasangan yang mendaftar ke Pemkab Kudus. Namun kemudian hanya enam pasang saja yang kemudian dinyatakan lolos administrasi.

”Nah iya itu, ada yang tidak bisa membuktikan dia lajang atau duda, ada juga yang surat cerainya belum terbit sehingga batal untuk ikut program ini,” kata Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie di sela resepsi pernikahan di Pendapa, Jumat (27/9/2024).

Hasan menambahkan, Pemkab Kudus memang menerapkan seleksi administrasi dengan ketat untuk pasangan-pasangan yang mendaftar. Sehingga kemudian tidak ada permasalahan yang timbul setelah acara dilangsungkan.

”Syarat-syarat in ikan krusial dan penting, yang menyeleksi kan Kementerian Agama Kudus, kemudian yang dinyatakan layak ikut program nikah massa ya enam orang ini,” sambung Hasan.

Pada kesempatan resepsi nikah massal ini, Hasan juga memberi sedikit sumbangan kepada enam pasang tersebut sebagai bentuk perayaan kebahagiaan masing-pasing pasangan.

”Alhamdulillah sudah tidak ditanyai tetangga, sudah tidak julidin lah kalau istilahnya netizen,” kata Hasan

Hasan pun mengaku ikut bahagia karena akhirnya ada enam pasang yang kemudian bisa menjadi pasangan resmi di Hari Jadi Kudus ke-475 ini.

”Istilahnya ini salah satu bentuk berbagi kebahagiaan kami, Pemkab Kudus kepada pasangan-pasangan ini, kami bahagia, kami doakan menjadi pasangan yang Sakinah, Mawadah, Warohmah dan memiliki anak yang baik sehingga kemudian bisa menyempurnakan agama dan ibadah mereka,” pungkasnya.

Elli Ernawati salah satu warga yang mengikuti program nikah massal ini mengaku senang bisa mengikuti kegiatan nikah massal ini. Dia sendiri sudah menikah siri selama tujuh tahun.

”Sangat senang, sudah tujuh tahun ini menikah tapi belum tercatat, Alhamdulillah ini sudah terdata,” ungkapnya.