Acara yang berlangsung di Hotel @home Kudus pada Minggu (17/05/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pengurus dan kader partai, termasuk anggota DPRD Kabupaten Kudus H Muhtamat, Tenaga Ahli Prio Hananto, dan Ketua DPC NasDem Kudus Sahabat Lestari.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, turut memberikan penekanan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan melalui sambungan live streaming.
Dalam arahannya, Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa ancaman kebangsaan baru seperti isu SARA, intoleransi.
Kemudian juga ada kekerasan atas nama agama, serta menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara, tidak boleh dianggap remeh karena dapat membahayakan eksistensi bangsa dan negara.
Menurut Lestari Moerdijat, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis multidimensi, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Faktor yang menjadi perhatian adalah lunturnya penghargaan terhadap kemajemukan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Murianews, Kudus – Partai NasDem Kabupaten Kudus menggelar konsolidasi bersama seluruh kader partai dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
Acara yang berlangsung di Hotel @home Kudus pada Minggu (17/05/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pengurus dan kader partai, termasuk anggota DPRD Kabupaten Kudus H Muhtamat, Tenaga Ahli Prio Hananto, dan Ketua DPC NasDem Kudus Sahabat Lestari.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, turut memberikan penekanan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan melalui sambungan live streaming.
Dalam arahannya, Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa ancaman kebangsaan baru seperti isu SARA, intoleransi.
Kemudian juga ada kekerasan atas nama agama, serta menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara, tidak boleh dianggap remeh karena dapat membahayakan eksistensi bangsa dan negara.
Menurut Lestari Moerdijat, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis multidimensi, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Faktor yang menjadi perhatian adalah lunturnya penghargaan terhadap kemajemukan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Tak boleh dibiarkan...
”Ajaran nilai Pancasila yang sempit, serta ketidakadilan dalam berbagai bidang pembangunan di tingkat daerah hingga pusat ini harus diluruskan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja,”
Lebih lanjut, Mbak Reri, sapaan akrab Lestari Moerdijat, menjelaskan bahwa kristalisasi nilai dan karakter bangsa Indonesia dapat diwujudkan melalui falsafah Pancasila, lambang negara Bhineka Tunggal Ika, lagu Indonesia Raya, bendera merah putih, serta UUD 1945.
”Nilai-nilai luhur tersebut mencakup religiusitas, semangat pantang menyerah, kemandirian, persatuan, dan toleransi,” tuturnya