Program ini akan dilaksanakan di enam desa di Kudus secara bertahap. Yakni Desa Gribig, Klumpit, Mejobo, Kesambi, Tanjungrejo, dan Klaling.
Pelaksanaan program Sanitasi Terpadu Djarum tahun 2025 ini diawali dengan acara Kick-off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus, Kamis (2/7/2025), di Aula Kantor Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Revli dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kepedulian PT Djarum yang secara terus-menerus membantu peningkatan taraf hidup masyarakat Kudus.
Ia menambahkan, sanitasi aman dan akses air minum yang semakin mudah, merupakan kebutuhan sangat penting dan mendasar bagi kehidupan warga masyarakat.
Menurut sumber Simanis Cika Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2024, capaian akses sanitasi aman di Kudus baru 3,53 persen, sedangkan akses air minum aman 24,40 persen.
Murianews, Kudus – Setelah sukses di tahun 2024, Program Sanitasi Terpadu PT Djarum kembali dilaksanakan tahun ini dengan menargetkan skala yang lebih besar.
PT Djarum pada tahun 2025 ini berencana membangun 1.500 unit sanitasi individu dan menyediakan akses air minum aman bagi keluarga kurang mampu di Kabupaten Kudus.
Program ini akan dilaksanakan di enam desa di Kudus secara bertahap. Yakni Desa Gribig, Klumpit, Mejobo, Kesambi, Tanjungrejo, dan Klaling.
Pelaksanaan program Sanitasi Terpadu Djarum tahun 2025 ini diawali dengan acara Kick-off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus, Kamis (2/7/2025), di Aula Kantor Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekda Kudus Revlisianto Subekti yang mewakili Bupati Kudus dan juga General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto.
Revli dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kepedulian PT Djarum yang secara terus-menerus membantu peningkatan taraf hidup masyarakat Kudus.
Ia menambahkan, sanitasi aman dan akses air minum yang semakin mudah, merupakan kebutuhan sangat penting dan mendasar bagi kehidupan warga masyarakat.
Oleh karena itu, ia merasa optimis jika program Sanitasi Terpadu Djarum ini dapat segera dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat Kudus, terutama keluarga kurang mampu.
Menurut sumber Simanis Cika Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2024, capaian akses sanitasi aman di Kudus baru 3,53 persen, sedangkan akses air minum aman 24,40 persen.
Bentuk komitmen...
”Sehingga diharapkan melalui program Sanitasi Terpadu Djarum berupa Sanitasi Aman, ini akan dapat membantu masyarakat melakukan pola hidup yang lebih sehat serta mencegah berbagai gejala penyakit, kematian bayi dan stunting,” pungkas Revli
General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengungkapkan, Program Sanitasi Terpadu Djarum merupakan bentuk komitmen PT Djarum untuk membantu mewujudkan lingkungan masyarakat yang sehat.
Program ini memiliki tiga kegiatan utama, yaitu membangun perubahan perilaku, membangun akses sanitasi dan penyediaan akses air minum aman.
Achmad Budiharto mengatakan, sejak tahun 2023, Sanitasi Terpadu Djarum telah memulai melaksanakan program ini di Kabupaten Wonogiri dan Temanggung, dan berhasil membangun 158 unit sanitasi individu aman dan 43 sambungan rumah PDAM.
PT Djarum bekerjasama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yang merupakan wadah bagi masyarakat ambil bagian sebagai pelaku utama pembangunan.
”Mereka bekerja secara sukarela memberi andil penting dalam kelancaran program ini, yakni dengan mengidentifikasi masalah sanitasi dan air minum di tingkat keluarga, melakukan edukasi kepada warga, menyusun program kerja, hingga mengorganisir pembangunan akses sanitasi di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.