Dilansir dari detikcom KMP Tunu Pratama Jaya sempat meminta pertolongan pada pukul 00.16 WITA. Setelahnya, kapal mengalami black out atau pemadaman sekitar pukul 00.19 WITA. Dari laporan yang diterima, posisi kapal sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan.
Ni Putu Cahyani Negara, Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) menduga bahwa faktor cuaca juga bisa jadi penyebabnya.
”Informasi dari BMKG hari ini ombak sekitar 1.7 meter hingga 2.5 meter,” kata Cahyani.
Cahyani menambahkan sejak dilaporkan terbalik dan tenggelam, petugas sudah diterjunkan ke sekitar lokasi hilangnya KMP Tunu Pratama Jaya. Namun hasilnya masih nihil, korban juga belum ada yang ditemukan.
Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana enggan berandai-andai apa penyebab tenggelamnya kapal.
”Ada kemungkinan (faktor kebocoran dan cuaca), namun belum kami pastikan,” ungkapnya.
Murianews, Banyuwangi – KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam. Pencarian pun kini terus dilakukan.
Dilansir dari detikcom KMP Tunu Pratama Jaya sempat meminta pertolongan pada pukul 00.16 WITA. Setelahnya, kapal mengalami black out atau pemadaman sekitar pukul 00.19 WITA. Dari laporan yang diterima, posisi kapal sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan.
Ni Putu Cahyani Negara, Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) menduga bahwa faktor cuaca juga bisa jadi penyebabnya.
”Informasi dari BMKG hari ini ombak sekitar 1.7 meter hingga 2.5 meter,” kata Cahyani.
Cahyani menambahkan sejak dilaporkan terbalik dan tenggelam, petugas sudah diterjunkan ke sekitar lokasi hilangnya KMP Tunu Pratama Jaya. Namun hasilnya masih nihil, korban juga belum ada yang ditemukan.
Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana enggan berandai-andai apa penyebab tenggelamnya kapal.
”Ada kemungkinan (faktor kebocoran dan cuaca), namun belum kami pastikan,” ungkapnya.
Terjunkan kapal RIB...
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas Banyuwangi pun langsung menerjunkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk memulai operasi pencarian.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan timnya berupaya keras menemukan puluhan korban setelah mendapatkan informasi tersebut. Pencarian para korban sempat terkendala cuaca dan ombak yang ekstrem.
”Ada kendala cuaca dan ombak di Selat Bali, mencapai sekitar 2,5 meter, sehingga menyulitkan tim SAR,” katanya.
Selain Basarnas Banyuwangi, upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam juga didukung penuh oleh berbagai pihak.