Sambil Rawat Jalan, Luhut Urus Pencairan Dana Pertamina
Budi Santoso
Sabtu, 18 November 2023 20:59:00
Murianews, Kudus – Luhut Binsar Pandjaitan mengabarkan kondisi kesehatannya melalui akun media sosialnya. Menko Marinves (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi) RI ini, sudah keluar dari General Hospital Singapore.
Namun demikian, Luhut menyebutkan dirinya belum bisa pulang ke Indonesia, karena masih harus menjalani rawat jalan. Diluar itu Luhut menyatakan sudah mulai bisa kembali berolah raga.
“Tiga hari yang lalu sebetulnya saya sudah diperbolehkan keluar dari General Hospital Singapore. Namun saya belum bisa pulang ke tanah air karena masih menjalani rawat jalan guna memastikan kondisi saya pulih sepenuhnya,” Ujarnya berbagi kabar di akun media sosialnya.
Disela-sela perawatan di Singapura, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyatakan sempat menerima kujungan dari utusan khusus Presiden Amerika Serikat. Utusan tersebut adalah John Kerry, yang merupakan orang kepercayaan Joe Biden.
Dari pertemuannya dengan John Kerry ini, dirinya sempat berbincang mengenai dana Pertamina di Venezuela yang sudah lama mengendap. Dana Pertamina itu nilainya sebesar 300 juta US$.
“Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu Ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai 300 juta dolar AS,” jelas Luhut Binsar Pandjaitan.
Setelah dirinya menceritakan hal itu, John Kerry disebutkan Luhut langsung melakukan sambungan telepon. John Kerry diketahui langsung menelpon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden untuk membantu persoalan ini.
“Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir 5 tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan,” tambah Luhut Binsar.
Kembali berbicara mengenai kondisi kesehatannya, Luhut juga menyatakan sangat bersyukur karena sudah mulai membaik. Menurutnya hanya warna rambutnya saja yang saat ini berubah.
“Bicara soal kondisi fisik saat ini, Puji Tuhan saya senang sekali sudah bisa mulai berolahraga secara intens. Tidak banyak perbedaan dari kondisi sebelum dan pasca sakit saya rasakan, yang beda hanya warna rambut saja yang perlu di semir ulang. Warna rambut yang berbeda ini barangkali sebuah sinyalemen bahwa sudah serindu itu saya dengan suasana di Indonesia,” tulisnya.



