Dapat Pangkat Jenderal TNI, Apa sih Prestasi Prabowo?
Budi Santoso
Rabu, 28 Februari 2024 16:52:00
Murianews, Kudus – Prabowo Subianto mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI (Hor) atau Jenderal TNI kehormatan dari pemerintahan Jokowi. Lantas apa sih sebenarnya prestasi Prabowo?
Kenaikan pangkat kehormatan bagi Prabowo diberikan pemerintah dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan RI. Pemberian penghargaan dengan kenaikan pangkat kehormatan ini belum diketahui latar belakangnya secara jelas.
Terlepas dari layak atau tidaknya penghargaan ini, ada beberapa fakta mengenai Prabowo Subianto sejak menjadi Menhan RI pada 2019 lalu. Fakta-fakta ini bisa saja menjadi bagian dari alasan diberikannya kenaikan pangkat kehormatan ini.
Dilansir dari Gatra.com, sejak diangkat menjadi Menhan RI, Prabowo dinilai telah mempengaruhi berbagai aspek pertahanan Indonesia. Kinerjanya dalam memajukan ketahanan negara mendapat sorotan, terutama sejak pencapresannya.
Sebagai Menhan RI ke-26, Prabowo konon mendapatkan mandat untuk melaksanakan tugas khusus dari Presiden Jokowi. Mandat itu mencakup pengembangan industri pertahanan yang berorientasi teknologi dan modernisasi alutsista. Dengan anggaran yang signifikan, Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinannya, menerima alokasi terbesar tahun ini, yaitu Rp127,35 triliun.
Terlepas dari apa saja prestasi yang telah dicapai Prabowo sebagai Menhan RI, ada beberapa fakta tentang dirinya. Fakta-fakta ini, terserah apakah akan dinilai sebagai prestasi atau tidak.
Berikut fakta-fakta berkaitan Prabowo Subianto sebagai Menhan RI:
Pembelian Pesawat dari AS
Keputusan Prabowo Subianto membeli alutsista dari Amerika Serikat, termasuk delapan pesawat angkut militer MV-22 Block C Osprey senilai US$2 miliar demi pertahanan Indonesia, dianggap sebagai sebuah prestasi bagus. Apalagi kesepakatan ini juga mencakup pelatihan personel dan dukungan teknis terkait.
Penggunaan Alutsista Lokal
Prabowo menunjukkan inisiatif dalam mempromosikan alutsista produksi Indonesia ke pasar internasional. Kunjungan Menhan Ghana dan Laos merupakan bagian dari upaya menekankan maksud ini.
Prabowo menonjolkan kecakapan industri pertahanan nasional dalam beberapa pertemuan internasional. Sehingga akhirnya meningkatkan profit PT Pindad dan PT PAL Indonesia.
Mengurangi Ketergantungan Impor Alutsista
Dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Prabowo membahas strategi untuk memaksimalkan kluster industri pertahanan dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor alutsista, sesuai perintah Presiden.
Fokus pada Ketahanan Pangan
Meski menjabat sebagai Menhan RI, Prabowo juga banyak terlibat dalam program Food Estate yang digagas Presiden Jokowi. Memanfaatkan lahan di Kalimantan Tengah, program Food Estate diarahkan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Tidak Mengambil Gaji Menhan RI
Keputusan Prabowo Subianto yang tidak mengambil gaji dari jabatannya sebagai Menhan RI, adalah hal pertama yang menarik darinya. Prabowo disebutkan mendonasikan gaji dan tunjangan menterinya untuk kepentingan sosial.
Menurut Juru Bicara Pribadi Prabowo, Danhil Simanjuntak, seluruh gaji dan tunjangan Prabowo disalurka untuk berbagai yayasan dan lembaga amal.
Murianews, Kudus – Prabowo Subianto mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI (Hor) atau Jenderal TNI kehormatan dari pemerintahan Jokowi. Lantas apa sih sebenarnya prestasi Prabowo?
Kenaikan pangkat kehormatan bagi Prabowo diberikan pemerintah dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan RI. Pemberian penghargaan dengan kenaikan pangkat kehormatan ini belum diketahui latar belakangnya secara jelas.
Terlepas dari layak atau tidaknya penghargaan ini, ada beberapa fakta mengenai Prabowo Subianto sejak menjadi Menhan RI pada 2019 lalu. Fakta-fakta ini bisa saja menjadi bagian dari alasan diberikannya kenaikan pangkat kehormatan ini.
Dilansir dari Gatra.com, sejak diangkat menjadi Menhan RI, Prabowo dinilai telah mempengaruhi berbagai aspek pertahanan Indonesia. Kinerjanya dalam memajukan ketahanan negara mendapat sorotan, terutama sejak pencapresannya.
Sebagai Menhan RI ke-26, Prabowo konon mendapatkan mandat untuk melaksanakan tugas khusus dari Presiden Jokowi. Mandat itu mencakup pengembangan industri pertahanan yang berorientasi teknologi dan modernisasi alutsista. Dengan anggaran yang signifikan, Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinannya, menerima alokasi terbesar tahun ini, yaitu Rp127,35 triliun.
Terlepas dari apa saja prestasi yang telah dicapai Prabowo sebagai Menhan RI, ada beberapa fakta tentang dirinya. Fakta-fakta ini, terserah apakah akan dinilai sebagai prestasi atau tidak.
Berikut fakta-fakta berkaitan Prabowo Subianto sebagai Menhan RI:
Pembelian Pesawat dari AS
Keputusan Prabowo Subianto membeli alutsista dari Amerika Serikat, termasuk delapan pesawat angkut militer MV-22 Block C Osprey senilai US$2 miliar demi pertahanan Indonesia, dianggap sebagai sebuah prestasi bagus. Apalagi kesepakatan ini juga mencakup pelatihan personel dan dukungan teknis terkait.
Penggunaan Alutsista Lokal
Prabowo menunjukkan inisiatif dalam mempromosikan alutsista produksi Indonesia ke pasar internasional. Kunjungan Menhan Ghana dan Laos merupakan bagian dari upaya menekankan maksud ini.
Prabowo menonjolkan kecakapan industri pertahanan nasional dalam beberapa pertemuan internasional. Sehingga akhirnya meningkatkan profit PT Pindad dan PT PAL Indonesia.
Mengurangi Ketergantungan Impor Alutsista
Dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Prabowo membahas strategi untuk memaksimalkan kluster industri pertahanan dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor alutsista, sesuai perintah Presiden.
Fokus pada Ketahanan Pangan
Meski menjabat sebagai Menhan RI, Prabowo juga banyak terlibat dalam program Food Estate yang digagas Presiden Jokowi. Memanfaatkan lahan di Kalimantan Tengah, program Food Estate diarahkan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Tidak Mengambil Gaji Menhan RI
Keputusan Prabowo Subianto yang tidak mengambil gaji dari jabatannya sebagai Menhan RI, adalah hal pertama yang menarik darinya. Prabowo disebutkan mendonasikan gaji dan tunjangan menterinya untuk kepentingan sosial.
Menurut Juru Bicara Pribadi Prabowo, Danhil Simanjuntak, seluruh gaji dan tunjangan Prabowo disalurka untuk berbagai yayasan dan lembaga amal.