Pada 2025, GNI Perkapita Indonesia Diharapkan Capai US$ 5.520
Budi Santoso
Kamis, 20 Juni 2024 18:19:00
Murianews, Jakarta - Tahun 2025, Pendapatan Nasional Bruto (PNB) atau GNI Perkapita (Gross National Income) Indonesia diharapkan bisa mencapai US$ 5.520. Keinginan ini disampaikan oleh Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa.
Menurut Suharso Manoarfa, pada tahun tersebut, diproyeksikan penduduk Indonesia sebanyak 284,4 juta jiwa. Harapan ini menurutnya sangat penting, menjadi target.
“Tahun 2025, kami berharap GNI Perkapita kita bisa mencapai 5.500 sampai 5.520 dolar per kapita dan tentu ini penting sebagai satu target, sebagai satu sasaran,” ujarnya Suharso Manoarfa, di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (20/6/2024).
Menurut Suharso, Bappenas dan Kemenkeu memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat pertumbuhan ekonomi. Di Bappenas, pihaknya memandang pertumbuhan ekonomi sebagai alat mencapai tujuan dan sasaran-sasaran pembangunan.
Sedangkan di sisi lain, Kemenkeu sebagai pemegang otoritas fiskal melihat pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada pendapatan negara (revenue). Pendapatan yang dihasilkan selanjutnya untuk membiayai program-program pemerintah.
Perbedaan tersebut dinilai wajar mengingat Bappenas bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan nasional. Sedangkan Kemenkeu memikul kewajiban atas pengelolaan keuangan negara.
Karena itu, diperlukan sebuah strategi tepat untuk merencanakan program-program pemerintah dengan baik. Sehingga penyaluran belanja-belanja sosial seperti subsidi dapat diberikan kepada orang yang benar-benar layak.
“Dalam berbagai kesempatan sering saya sampaikan, eselon I di Bappenas itu bisa menerima bansos (bantuan sosial), kan aneh. Jadi sampai sekarang, kemarin saya tanya masih terima, dan (akhirnya) diberikan kepada yang lebih berhak,” ungkap Suharso.
Melalui Program Regsosek (Regestrasi Sosial Ekonomi), setiap bantuan yang diterima masyarakat dan seluruh intervensi kebijakan pemerintah dapat diberikan secara tepat sasaran. Sehingga mampu mendongkrak GNI perkapita Indonesia yang saat ini mulai mendekati angka 5 ribu dolar AS.
“Seperti yang saya sampaikan tadi sekitar 5.500an dolar GNI perkapita pada 2025 yang akan datang, tapi sebenarnya yang ingin dicapai jauh lagi, sekitar hampir 26 ribuan dolar AS per kapita (pada tahun 2045) karena memang batas ambang dari GNI per kapita dunia itu bergerak dynamic. Hari ini kira-kira 14 ribu dolar AS, sementara kita masih di bawah 5 ribu dolar AS perkapita,” kata Suharso.
Upaya meningkatkan GNI perkapita juga mempertimbangkan pertambahan penduduk dunia yang diprediksi mencapai 9 miliar jiwa pada 2048. Jumlah itu akan meningkat 1 miliar mulai tahun ini.
“Jadi, kue ekonomi global itu akan diperebutkan dengan tambahan satu miliar penduduk, seperdelapan dari hari ini ini. Kalau kita tak pandai-pandai, tidak tepat mengambil strategi, kita menjadi orang yang juga dikalahkan dengan situasi,” tegas Suharso.



