Murianews, Kudus – Pemkab Kudus menyiapkan dana Rp 9,14 miliar untuk mengatasi banjir. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk membangun drainase dan trotoar untuk mencegah banjir.
DPUPR Kudus (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus), Jawa Tengah, akan melaksanakan rencana ini. Drainase dan trotoar akan dibangun di dua lokasi untuk pencegahan banjir.
"Anggaran tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCHT). Sedangkan lokasi drainase yang dibangun berada di Jalan Sunan Kudus di sisi selatan, untuk melanjutkan pembangunan tahap pertama dan lokasi baru di Jalan Turaichan," kata DPUPR Kudus Arif Budi Siswanto, Selasa (23/7/2024).
Pembanguna drainase ini ditujukan untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan Perempatan Jember Kudus, saat hujan deras terjadi. Demikian juga dengan kawasan Jalan Turaichan.
Untuk pembangunan drainase di Jalan Sunan Kudus akan dianggarkan sebesar Rp3,82 miliar. Sementara untuk pembangunan drainase di Jalan Taurichan akan disediakan dana sebesar Rp 5,32 miliar.
Drainase di Jalan Sunan Kudus, rencananya akan dibangun dengan panjang 496 meter. Kedalamannya diperkirakan mencapai 3 meter dan lebarnya mencapai 1,2 meter.
Sedangkan pada tahap pertama dikerjakan draines sepanjang 176 meter dengan anggaran Rp2,62 miliar. Nantinya, pembangunan saluran drainasenya itu menggunakan pipa beton RCP (Reinforced Concrete Pipe).
Pembuatan saluran drainase di Jalan Sunan Kudus tersebut, diharapkan bisa menghilangkan banjir yang sering terjadi di Perempatan Jember Kudus. Drainase itu nanti akan mengalirkan air langsung ke Sungai Gelis.
Penanganan banjir di kawasan Perempatan Jember juga diupayakan dengan membuat sudetan aliran air. Dimulai dari titik Jalan Kiai Ahmad Dahlan ke arah timur menuju Sungai Sili dengan anggaran Rp5,32 miliar.
Sehingga air akan terbagi ke timur dan terbuang ke Sungai Sili, untuk di pertigaan Jalan Kiai Ahmad Dahlan ke timur sekitar 500 meter. Sedangkan lainnya bisa dialirkan masuk ke sungai Gelis.



