TNI AU: Semua Pesawat yang Terbang di Wilayah RI Terpantau Radar
Budi Santoso
Senin, 29 Juli 2024 18:36:00
Murianews, Yogyakarta – TNI AU akan memasang radar baru di daerah yang selama ini belum terjangkau radar pertahanan udara. Dengan radar baru itu, dipastikan semua pesawat yang terbang di wilayah RI akan terpantau.
KSAU (Kepala Staf TNI Angkatan Udara) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyampaikan hal ini saat berada di Yogyakarta. Menurutnya, Indonesia akan segera memasang radar baru untuk meningkatka pertahanan wilayah udara Indoneia.
Tonny menyatakan TNI AU akan memasang radar baru di daerah yang selama ini belum terjangkau radar pertahanan udara. Rencananya TNI AU akan mendatangkan 25 radar pertahanan udara.
Sebanak 13 unit di antaranya merupakan buatan Thales, Prancis, dan 12 unit lainnya buatan perusahaan asal Ceko, Excalibur Army. Perangkat radar itu akan mengganti peralatan lama yang teknologinya sudah tertinggal.
"Dari 25 ini nanti sebagian menggantikan radar yang existing sekarang yang dianggap teknologinya sudah mulai ketinggalan," katanya seperti dilansir Antara, Senin (29/7/2024).
Dengan dipasangnya 25 radar baru tersebut, dipastikan pertahanan udara Indonesia akan lebih kuat. Semua wilayah Indonesia akan tercover dengan semua radar yang akan dipasang.
"Ke depan tidak ada lagi area Indonesia yang tidak bisa ter-cover oleh radar. Semua pergerakan pesawat yang masuk ke wilayah Indonesia semuanya akan terlihat di radar," kata Tonny menambahkan.
Tonny juga menegaskan bahwa TNI AU akan terus memodernisasi alat utama sistem senjata guna menghadapi kompleksitas tantangan perang modern yang semakin meningkat akibat dinamika geopolitik global. Serta perkembangan teknologi disrupsi yang semakin cepat.
Pada tahun 2023, TNI AU juga telah menerima delapan unit pesawat H225 Caracal. Kemudian juga lima pesawat transport Super Hercules C130 tipe J, untuk menambah armada TNI AU.
"Pesawat Boeing masih berproses mendapatkan dua, untuk pesawat heli yang H225 juga berikutnya akan ada lagi yang konfigurasi VIP. Jadi yang delapan konfigurasi untuk kargo dan yang berikutnya untuk VIP," jelas Tonny.
Tidak ketinggalan, TNI AU juga akan segera mendapatkan pesawat tempur Rafale buatan Prancis. Pesawat ini akan tiba secara bertahap mulai awal tahun 2026 sampai genap 42 pesawat.
Selain itu, akan datang pula sejumlah pesawat nirawak CH-4 buatan China serta Anka buatan Turki. Kemudian, untuk menambah kekuatan tempur, TNI AU telah melakukan pembaruan berbagai jenis pesawat tempur, di antaranya F-16 dan Sukhoi.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini lengkap semua pesawat sudah di-upgrade," kata KSAU.



