Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Gunung Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami ’konstraksi’. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Gunung Ibu mengalami 16 kali Erupsi pada Selasa (1/10/2024) dinihari WIB.

Menurut M Richard Chaniago, petugas pos pengamatan Gunung Ibu, erupsi terjadi empat kali pada Senin malam dari pukul 19:35 WIT hingga 23:40 WIT. Erupsi terbesar yang tercatat pada Senin malam hingga Selasa pagi terjadi secara berurutan pada pukul 21:17 WIT dan 22:51 WIT. Adapun tinggi kolom kedua erupsi teramati mencapai 1,5 kilometer di atas puncak gunung.

“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 130 detik,” kata Richard seperti dilansir dari Antara, Selasa (1/10/2024).

Aktifitas Gunung Ibu dilaporkan semakin tinggi pada Selasa (1/10/2024) dini hari hingga pagi. Pos pengamatan Gunung Ibu mencatat erupsi terus terjadi hingga 12 kali dari pukul 01:11 WIT hingga 06:11 WIT.

Berikutnya, dari laporan petugas pos pengamatan Gunung Ibu yang lain, Axl Roeroe, dari 12 kali erupsi, tercatat waktunya bervariasi. Berkisar antara 32 hingga 99 detik, dengan ketinggian kolom abu kurang lebih 300 hingga 800 meter di atas puncak gunung.

Berdasarkan aktivitas vulkanik terkini Gunung Ibu, status gunung berketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berada pada level III atau Siaga. Meski demikian warga diminta meningkatkan kewaspadaan.

Erupsi diperkirakan masih akan terus terjadi di Gunung Ibu. Masyarakat di sekitar gunung maupun wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari pusat erupsi. Imbauan tersebut juga berlaku sektoral 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung berapi itu.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, masker, dan kacamata,” kata Axl Roeroe, petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu.

Komentar

Terpopuler