Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – PDIP dikabarkan kembali mengajukan Puan Maharani untuk mengisi jabatan sebagai Ketua DPR periode 2024-2029. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, Selasa (1/10/2024).

PDIP sesuai ketentuan UU MD3 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, dikatakan oleh Said Abdullah akan mengusulkan kembali Puan Maharani sebagai pimpinan DPR RI. Sehingga dengan demikian, ada peluang bagi Puan untuk kedua kalinya menjadi Ketua DPR RI.

"Dari PDIP sesuai dengan UU MD3 Insya Allah kalau tidak ada aral, tidak ada halangan, tidak ada hambatan Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," kata Said Abdullah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir Antara.

Sedangkan dari fraksi-fraksi lainnya, Said Abdullah menyebut ada beberapa informasi lainnya mengenai calon yang akan diusulkan. Partai Gerindra menurutnya kemungkinan akan kembali menunjuk Sufmi Dasco Ahmad, yang sebelumnya adalah Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Kemudian dari fraksi Golkar menurut Said kemungkinan akan menunjuk Adies Kadir. Sedangkan dari NasDem, pihaknya mendengar akan mengajuan Saan Mustopa, dan dari PKB ada nama mantan Ketua Komisi VI Faisol Riza.

Sedangkan untuk posisi Ketua MPR RI, Said Abdullah mengaku telah mendapatkan informasi mengenai kemungkinan dipilihnya Ahmad Muzani. Sekjen Partai Gerindra itu menjadi calon paling kuat sejauh ini.

"Kalau dari pandangan PDIP yang paling pas Pak Muzani (untuk posisi ketua MPR RI-red)," ujarnya.

Sebanyak 580 Anggota DPR RI dan 152 Anggota DPD RI yang sudah dinyatakan tepilih oleh KPU RI, rencananya akan dilantik Selasa (1/10/2024). Pelantikan akan dilakukan di Gedung DPR/MPR Senaya, Jakarta.

Jumlah anggota DPR RI yang terpilih periode ini bertambah dari 575 anggota menjadi 580 anggota. Kemudian anggota DPD juga bertambah dari 136 menjadi 152 orang. Penambahan ini terjadi karena adanya pemekaran provinsi di Papua.

Sedangkan untuk Parpol yang lolos ke Senayan, menjadi hannya 8 Parpol. Masing-masing adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, dan PAN.

Komentar