Murianews, Jakarta – Komite Nobel pada Senin (7/10/2024) mengumumkan peraih penghargaan Nobel 2024. Tahun ini, untuk kategori Nobel Fisika, dianugerahkan kepada fisikawan John J. Hopfield dan ahli komputer Geoffrey E. Hinton.
Seperti dilansir dari Antara, Komite Nobel Dunia menilai John J Hopfield dan Geoffrey E Hinton berjasa atas penemuan-penemuan fundamental di bidang AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Hopfield dan Hinton diketahui memanfaatkan ilmu fisika dalam mengembangkan jaringan neural tiruan untuk komputer sejak dasawarsa 1980-an. Kemudian mereka telah menciptakan suatu metode yang menjadi landasan penting bagi kemajuan AI.
Hopfield disebutkan telah menciptakan sebuah sistem memori asosiatif yang dapat menyimpan dan merekonstruksi gambar atau jenis-jenis pola lain dalam suatu data. “Jaringan Hopfield” tersebut memanfaatkan logika ilmu fisika yang menyetarakan satuan piksel pada gambar dengan “node” pada suatu atom.
Sementara itu, Hinton menemukan sebuah metode yang dapat mencari suatu properti dalam data secara otonom. Sehingga mesin dapat melakukan tugas seperti mengidentifikasi elemen tertentu dalam suatu gambar.
Komite Nobel juga menyatakan, Hinton mengadopsi “Jaringan Hopfield” sebagai pondasi jaringan baru, yaitu “Mesin Boltzmann”. Mesin ini dikembangkan dengan prinsip fisika statistik.
Nobel Fisika adalah hadiah Nobel kedua yang diumumkan tahun ini. Untuk bidang Fisiologi atau Kedokteran 2024, penghargaan dianugerahkan kepada ilmuwan biologi Amerika Serikat Victor Ambros dan Gary Ruvkun atas penemuan RNA-mikro.



