Wayang Bisa Hadir di Generasi Muda, Jadi Tantangan Besar
Budi Santoso
Rabu, 6 November 2024 09:00:00
Murianews, Jakarta – Di tengah perkembangan zaman, generasi muda cenderung menjauh dari tradisi seperti wayang. Itu terjadi karena banyaknya alternatif hiburan digital.
Oleh karena itu, perlu ditekankan pentingnya inovasi dalam menyajikan pertunjukan wayang. Seperti adaptasi cerita dan durasi yang lebih singkat, serta penggunaan teknologi digital yang mendukung.
Pernyataan ini disampaikan oleh Fadli Zon, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan di kabinet Prabowo Subianto. Zon menyampaikan ini saat hadir di acara pelucuran buku “Peson Wayang Indonesia”.
"Saya kira di era digital sekarang ini, para seniman pewayangan menghadapi tantangan berat, karena para pelaku budaya wayang ini menghadapi tantangan yang berat dari media-media baru, platform, sosial media dan lain-lain, terutama di kalangan generasi muda. Bagaimana wayang bisa hadir di tengah generasi muda ini adalah tantangannya," jelasnya seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/11/2024).
Fadli Zon juga mengungkapkan kekhawatirannya soal semakin berkurangnya pengrajin yang terlibat dalam ekosistem pewayangan. Itu mencakup para seniman pembuat gamelan, pengukir, dan pelukis wayang.
Pelestarian wayang menurutnya membutuhkan langkah konkret. Tidak hanya dari sisi kreativitas pertunjukannya saja. Tetapi juga dukungan ekosistem budaya.
"Karena semakin banyak ekspresi budaya yang menggeser budaya tradisi, dan karena itu perlu kreativitas menghadirkan kembali wayang ke tengah masyarakat dengan berbagai macam inovasi, ya terutama dari sisi kalau kita lihat penampilan, ada sentuhan-sentuhan teknologi digital, cerita juga, kalau dulu pertunjukan itu dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi, apakah sekarang ini masih bisa?," ungkap Fadli.
Selanjutnya Menbud Fadli Zon juga menekankan pentingnya pelestarian wayang sebagai warisan budaya Indonesia. Kesenian ini telah diakui UNESCO sebagai "Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity" sejak 2003.
"Jadi wayang bukan lagi sekadar artefak dan seni pertunjukan, ini merupakan warisan adiluhung yang mendunia, mempunyai nilai-nilai luhur kehidupan yang relevan dengan zaman," tegasnya.



