Rabu, 19 November 2025

Murianews, Seoul – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol (64), menjadi presiden pertama dalam sejarah negara itu yang ditangkap setelah penangkapannya yang dramatis pada Rabu (15/1/2025).

Dilansir The Korean Times, meski telah ditahan, Yoon Suk Yeol dilaporkan menolak untuk bekerja sama dalam interogasi. Dilaporkan oleh The Korean Times, Presiden Korea Selatan hanya duduk diam selama 10 jam, dalam interogasi yang dilakukan.

Yoon Suk Yeol menyebut masalah kesehatan, sebagai alasan untuk tidak hadir dalam pemeriksaan lebih lanjut, pada Kamis (16/1/2024). Pengacaranya, Yoon Kab Keun, menyampaika hal itu.

"Presiden Yoon tidak sehat dan telah sepenuhnya menjelaskan posisinya kemarin, sehingga tidak ada lagi yang perlu diinterogasi," ujar Yoon Kab Keun, dilansir The Korean Times.

Pada Rabu (15/1/2025), penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi (CIO) dan kepolisian mengepung kompleks presiden yang dijaga ketat. Mereka berhasil melewati barikade bus, kawat berduri, dan menggunakan tangga untuk masuk ke dalam gedung.

Operasi tersebut menjadi sorotan nasional karena sebelumnya upaya serupa untuk menangkap Yoon selalu digagalkan oleh keamanan dan para pendukungnya. Situasi dramatis mengiringi proses penangkapannya.

Penangkapan ini terjadi di tengah situasi politik yang memanas, dengan Mahkamah Konstitusi sedang mempertimbangkan pemakzulan presiden yang dapat memicu pemilihan baru. Pendukung dan penentang Yoon terlihat melakukan aksi unjuk rasa di berbagai tempat, menunjukkan terpecahnya rakyat Korea Selatan karena kasus ini.

Interogasi awal...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler