Thaksin, diketahui kembali dari pengasingan selama 15 tahun pada Agustus 2023, dan hanya menghabiskan beberapa jam di penjara sebelum dipindahkan ke rumah sakit karena keluhan jantung dan nyeri dada. Selama enam bulan berikutnya, ia menjalani hukuman di sayap VIP rumah sakit.
Kenyataan ini memicu kemarahan publik dan tuduhan perlakuan istimewa diberikan terhadapnya. Thaksin awalnya dijatuhi hukuman delapan tahun atas konflik kepentingan dan penyalahgunaan kekuasaan selama masa jabatannya (2001–2006).
Kemudian hukumannya dikurangi hanya menjadi satu tahun oleh Raja Thailand. Namun, Mahkamah Agung Thailand menilai Thaksin dan tim dokternya sengaja memperpanjang masa rawat inap dengan prosedur yang tidak valid.
"Terdakwa hanya memiliki kondisi kronis yang dapat dirawat sebagai rawat jalan dan tidak memerlukan rawat inap," tegas Hakim Mahkamah Agung Thailand seperti dilansir Reuters.
Tak lama setelah putusan dibacakan, Thaksin langsung dijemput mobil tahanan dari Departemen Pemasyarakatan Thailand, untuk dibawa ke Penjara. Momen ini menandai babak baru dalam sejarah Thailand, ketika ia menjadi mantan PM Thailand pertaa dipenjara.
Murianews, Kudus — Miliarder yang juga mantan Perdana Menteri Thailand (PM Thailand), Thaksin Shinawatra, akhirnya dikirim ke penjara. Beritanya tersebar ke seluruh dunia, setelah Makamah Agung Thailand memutuskan pada Selasa (9/9/2025) lalu.
Mahkamah Agung Thailand menyatakan masa rawat inapnya di rumah sakit merupakan taktik untuk menghindari hukuman penjara. Putusan ini menjadi pukulan telak bagi dinasti politik Shinawatra yang telah mendominasi politik Thailand selama lebih dari dua dekade.
Thaksin, diketahui kembali dari pengasingan selama 15 tahun pada Agustus 2023, dan hanya menghabiskan beberapa jam di penjara sebelum dipindahkan ke rumah sakit karena keluhan jantung dan nyeri dada. Selama enam bulan berikutnya, ia menjalani hukuman di sayap VIP rumah sakit.
Kenyataan ini memicu kemarahan publik dan tuduhan perlakuan istimewa diberikan terhadapnya. Thaksin awalnya dijatuhi hukuman delapan tahun atas konflik kepentingan dan penyalahgunaan kekuasaan selama masa jabatannya (2001–2006).
Kemudian hukumannya dikurangi hanya menjadi satu tahun oleh Raja Thailand. Namun, Mahkamah Agung Thailand menilai Thaksin dan tim dokternya sengaja memperpanjang masa rawat inap dengan prosedur yang tidak valid.
"Terdakwa hanya memiliki kondisi kronis yang dapat dirawat sebagai rawat jalan dan tidak memerlukan rawat inap," tegas Hakim Mahkamah Agung Thailand seperti dilansir Reuters.
Tak lama setelah putusan dibacakan, Thaksin langsung dijemput mobil tahanan dari Departemen Pemasyarakatan Thailand, untuk dibawa ke Penjara. Momen ini menandai babak baru dalam sejarah Thailand, ketika ia menjadi mantan PM Thailand pertaa dipenjara.
Kekacauan Politik...
Putusan terhadap Thaksin terjadi di tengah kekacauan politik yang melanda negeri Gajah Putih. Putrinya, Paetongtarn Shinawatra, yang sempat menjabat sebagai PM Thailand dicopot dari jabatannya pada 29 Agustus 2025 lalu.
Pemerintahannya resmi berakhir pada 5 September 2025 setelah dikalahkan oleh Anutin Charnvirakul dalam pemilihan parlemen. Kemenangan Anutn mengakhiri dominasi Partai Pheu Thai yang sebelumnya tak tergoyahkan di kancah perpolitikan Thailand.
Kabar Thaksin Shinawatra pada akhirnya juga menarik perhatian dari masyarkat Indonesia. Pasalnya, Thaksin saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Seperti diketahui Danantara merupakan sebuah lembaga keuangan negara bentukan presiden Prabowo Subianto sejak berkuasa. Tugasnya mengelola, mengonsolidasi, dan mengoptimalkan aset negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Thaksin ditunjuk sebagai penasihat Danantara pada 24 Febuari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, meski dalam pengasinganya ke luar Thailand. Dengan latar belakang sebagai ekonom dan pengusaha, Thaksin dianggap memiliki pengalaman strategis dalam pengelolaan aset dan investasi negara.
Namun, perkembangan hukum yang menjeratnya di Thailand kini menimbulkan pertanyaan publik mengenai kelayakan dan keberlanjutan perannya di lembaga strategis Indonesia tersebut. Dalam pernyataan di media sosial, Thaksin menyatakan menerima putusan tersebut dengan lapang dada.
"Hari ini, saya mungkin tidak lagi memiliki kebebasan, tetapi memiliki kebebasan berpikir untuk menciptakan manfaat bagi negara dan rakyat," tulisnya.
Anaknya...
Paetongtarn Shinawatra, putrinya yang juga pernah berkuasa di Thailand, juga menyampaikan pernyataan saat putusan pemejaraan ayahnya dibacakan. Paetongtarn menyampaikan keprihatinan, tetapi juga kebanggaan terhadap ayahnya.
"Ayah saya telah menciptakan sejarah bagi negara... Hari ini adalah hari bersejarah lainnya di mana dia adalah perdana menteri pertama yang masuk penjara. Ini cukup berat," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik Thailand, Titipol Phakdeewanich menilai, meski dipenjara, Thaksin kemungkinan besar masih akan memainkan peran dalam politik Thailand. Ini mengacu bagaimana kekuatan dan kemampuan Thaksin yang telah menggurita selama dua dekade di Thailand.
"Saya masih ragu bahwa dia akan menghabiskan sepanjang tahun di penjara... Dia kemungkinan masih akan memainkan peran dalam Pheu Thai," katanya.
Pemenjaraan Thaksin Shinawatra menandai titik balik dalam sejarah politik Thailand. Selain itu, apa yang terjadi di Thailand bisa saja membawa resonansi besar hingga ke Indonesia. Posisinya sebagai penasihat Danantara membutuhkan penyikapan dari pemerintah Indonesia.