Rabu, 19 November 2025


Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Penentuan awal Syawal kini mengikuti kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Baca: Sore ini, Kemenag Gelar Sidang Isbat Secara Tertutup”Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilall seluruh Indonesia sudahdiatas ufuk dan tidak dapat memenuhi MABIMS, tadi sidang isbat secara mufakat teah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023,” terang Menag Yaqut.Menag kemudian mengatakan jika pada hari-hari besok ada perbedaan dalam pelaksanaan Idulfitri, maka hal itu tidak perlu ditonjolkan.”Kami berharap kita tidak menonjolkan perbedaan, tetapi kita mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang kita miliki. Kita harus memperkuat toleransi,” terangnya.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler