Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi telah memecat Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan partai terhitung sejak Kamis (24/8/2023) kemarin.

Keputusan ini diambil setelah Budiman mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam surat resmi yang dilayangkan oleh DPP PDIP kepada Budiman, terdapat tujuh poin pertimbangan yang menjadi dasar sanksi pemecatan tersebut.

1. Bahwa dalam rangka menjaga kehormatan, kewibawaan , dan menegakkan citra Partai, setiap anggota Partai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya wajib berpedoman pada kode etik dan disiplin anggota Partai yang telah ditetapkan oleh partai;

2. Bahwa sesungguhnya organisasi Partai akan efektif apabila di dalamnya terdapat kader-kader Partai yang militan dan patuh terhadap peraturan organisasi Partai;

3. Bahwa setiap kader Partai wajib menjaga arah perjuangan Partai agar sejalan dengan ideologi Partai, sikap politik, AD/ART, serta Program Partai demi terjaminnya pencapaian tujuan, fungsi dan tugas Partai;

4. Bahwa apabila ternyata anggota atau kader Partai terbukti melanggar kode etik dan disiplin Partai, maka DPP Partai dapat memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan atau pemberhentian dari keanggotaan Partai;

5. Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan, dan perbuatan Sdr. Budiman Sujatmiko, M.A. M.Phill. selaku kader PDI Perjuangan yang tidak mengindahkan Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 dengan mendukung calon Presiden dari partai politik lain meruupakan pelanggaran kode etik dan disiplik Partai dikategorikan sebagai pelanggaran berat;

6. Bahwa Komite Etik dan Disiplin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merekomendasikan kepada DPP PDI Perjuangan untuk menjatuhkan sanksi pemecatan atau pemberhentian dari keanggotaan Partai terhadap Sdr. Budiman Sujatmiko.

7. Bahwa oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan Surat Keputusan Pemecatan terhadap Sdr. Budiman Sujatmiko M.A. M.Phill dari Keanggotaan PDI Perjuangan.

Dalam konteks ini, Budiman mengakui mengambil risiko dengan mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

Ia meyakini bahwa mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut mampu melanjutkan kepemimpinan Indonesia dengan mengembangkan koperasi, desa, dan jaminan sosial bagi rakyat.

Komentar

Terpopuler