Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dalam momen tersebut, Jokowi berbagi cerita tentang awal mula perjalanan hidupnya sebagai pengusaha dan bagaimana dia memasuki dunia politik.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan betapa menariknya cerita perjalanan hidupnya. Dia menggambarkan bagaimana dia memulai bisnis dari nol dan hanya membangun kepercayaan para konsumen sebagai modal awal.

”Ini menarik bercerita dari apa yang saya bangun. Mungkin, dengan sebuah pola pikir yang berbeda, karena memang sejak saya membangun usaha, dimulai betul-betul dari nol,” kata Jokowi mengutip Detik.com, Sabtu (16/9/2026).

Jokowi mengungkapkan, saat dia memulai usahanya, satu-satunya aset yang dimilikinya adalah kepercayaan para konsumen. Dia merasa bahwa kepercayaan itu adalah satu-satunya kunci sukses dalam memulai usaha besar.

”Saya bangun saat itu adalah satu, yaitu kepercayaan, trust, nggak ada yang lain, karena saya tidak punya apa-apa,” tutur Jokowi.

Menurutnya, atas dasar kepercayaan dari konsumen, banyak orang mulai membantunya. Jokowi menekankan bahwa mendapatkan kepercayaan dari orang lain adalah sesuatu yang sulit.

”Begitu juga di bisnis, yang saya bangun adalah trust, kepercayaan, sehingga orang mau memberikan bahan bakunya kepada saya, meminjamkan, orang mau memberikan bahan, menolong tanpa bayar dulu, itulah yang saya bangun, kepercayaan,” jelasnya.

Dia kemudian menceritakan bahwa hal serupa juga berlaku saat dia memasuki dunia politik. Jokowi menegaskan bahwa dia terus membangun kepercayaan publik terhadap dirinya.

”Begitu juga saat saya masuk di politik juga sama. Yang saya bangun tidak ini, ini, ini. Hanya satu yang saya bangun, adalah trust, kepercayaan, itu yang sulit,” tambahnya.

Jokowi juga berbagi pengalaman bagaimana dia mendapat kepercayaan publik ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo. Menurutnya, kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam membangun Indonesia.

”Kembali ke politik, kepercayaan itulah yang diberikan kepada saya. Baik saat wali kota, saya di periode kedua saya dipilih oleh 91 persen saat itu. Pertama saat saya mulai, itu hanya 37 persen dipilih. Tapi nggak apa-apa, yang penting menang. Jadi sama, dalam membangun negara ini juga sama. Sejak awal tidak berubah, adalah kepercayaan, trust. Dalam lingkup nasional maupun global, itulah yang paling sulit,” ungkapnya.

Komentar