Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang saat ini digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB, menyatakan kesiapannya untuk tetap membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Partai Demokrat baru-baru ini memutuskan untuk meninggalkan koalisi tersebut.

Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menyampaikan hal ini dalam sebuah jumpa pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/9/2023). Ia mengatakan jika koalisi masih sangat terbuka jika Partai Demokrat pada suatu saat memutuskan untuk kembali bersama-sama.

”Walaupun Demokrat tidak kembali ke Koalisi Perubahan, kami berharap mereka masih dapat bekerja sama di luar koalisi untuk mengatasi isu-isu besar yang memerlukan banyak tenaga,” ungkap Sudirman Said.

Sudirman menegaskan, Koalisi Perubahan menghormati keputusan yang diambil oleh Partai Demokrat, dan jika suatu saat nanti mereka ingin kembali bersatu, pintu selalu terbuka.

Dalam konteks ini, PKS, salah satu partai dalam koalisi, juga telah mengungkapkan harapannya agar Partai Demokrat dapat kembali bergabung. Namun, mereka memahami bahwa keputusan akhir ada di tangan Partai Demokrat.

Sementara itu, Koalisi Perubahan tidak hanya terbuka untuk Partai Demokrat, tetapi juga terbuka bagi partai politik lain yang ingin bergabung dengan visi perubahan yang mereka anut. Sudirman Said menegaskan bahwa kerja sama dengan partai-partai lain yang mendukung agenda perubahan selalu diharapkan.

Diketahui, pencalonan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 telah memicu pergeseran dinamika politik.

PKB yang sebelumnya bergabung dengan Koalisi Perubahan, memutuskan untuk bergabung kembali setelah sebelumnya sempat bergabung dengan Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS selama lebih dari satu tahun.

Perubahan dalam aliansi politik ini menghadirkan tantangan dan persaingan yang semakin ketat menjelang Pemilihan Presiden 2024. Partai Demokrat sendiri belum mengungkapkan arah dukungannya, antara bergabung dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, setelah meninggalkan kubu Anies Baswedan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler