Pilpres 2024
Survei Poltracking: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit
Cholis Anwar
Jumat, 19 Januari 2024 15:03:00
Murianews, Jakarta – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit di antara paslon lain.
Survei dilaksanakan pada periode 1 hingga 7 Januari 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling, melibatkan 1.220 responden dalam wawancara tatap muka.
Margin of error survei ini adalah +/- 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dilakukan terhadap Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah.
Poltracking pertama-tama melakukan survei terhadap tiga calon presiden tunggal. Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah, ”Jika Pilpres dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Anda pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?”
Hasilnya menunjukkan, Capres Prabowo Subianto memimpin dengan angka 46,9 persen, disusul oleh Anies Baswedan dengan 26,7 persen, Ganjar Pranowo dengan 20,2 persen, dan 6,2 persenresponden yang tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, survei dilakukan untuk pasangan capres-cawapres. Hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sebesar 46,7 persen, Anies-Cak Imin dengan 26,9 persen, Ganjar-Mahfud dengan 20,6 persen, dan 5,8 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha menjelaskan, dari hasil survei terkini, Anies dan Prabowo mengalami kenaikan, sementara Ganjar mengalami penurunan sekitar 6,7 persen.
”Jadi trennya 01 Anies Baswedan mengalami kenaikan sekitar 3,8 persen. Kemudian Prabowo-Gibran mengalami kenaikan tipis hanya 1,5 persen di dalam rentang margin of error, sementara Ganjar itu ada penurunan yang signifikan sampai 6,7 persen,” ungkap Hanta Yudha dalam paparan survei yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Poltracking TV, Jumat (19/1/2023).



