Rabu, 19 November 2025

Murianews, Yogyalarta – Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter pada Minggu (28/1/2024).

Peristiwa ini terjadi pada pukul 13.11 WIB, dengan arah luncur menuju barat daya atau ke arah Kali Bebeng.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menyampaikan, awan panas guguran ini tercatat memiliki amplitudo maksimal sebesar 21 mm dan durasi mencapai 143.84 detik.

”Visual Gunung Merapi tampak dari Babadan dan arah angin ke timur,” ungkap Agus dalam laporan tertulisnya melalui media sosial X @BPPTKG, Minggu (28/1/2024).

Kendati demikian, BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Siaga. Masyarakat diminta untuk tetap menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

”Potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” tambahnya.

Komentar

Terpopuler