Rabu, 19 November 2025

Murianews, TubanGempa yang melanda wilayah perairan Tuban, Jawa Timur, hingga saat ini masih terus berlangsung dengan magnitudo yang beragam. Bahkan total gempa susulan tercatat sebanyak 158 kali.

Catatan gempa susulan di Tuban, jawa Timur itu berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (23/3/2024) pukul 09.00 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, apabila pola ini stabil, maka tipe dari Gempa Bawean adalah Gempa Pembuka-Gempa Utama-Gempa Susulan.

Hingga Sabtu pagi pukul 09.00 WIB BMKG sudah mencatat sebanyak 158 kali gempa. Jika pola ini stabil maka tipe Gempa Bawean adalah: GEMPA PEMBUKA - GEMPA UTAMA-GEMPA SUSULAN,” ungkap Daryono melalui akun X @DaryonoBMKG dilihat Murianews.com, Sabtu (23/3/2024).

Sebelumnya, gempa yang terasa kuat di Bawean, Tuban ini telah terjadi sejak Jumat (22/3/2024). Kekuatan gempa saat itu mencapai magnitudo 6,1 pada pukul 11.22 WIB.

Kemudian pada pukul 15.59 WIB Tuban kembali diguncang gempa dengan Magnitudo 6,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,5.  

Daryono menuturkan, penyebab gempa Bawean diduga karena adanya Sesar Muria (Laut).

Pembangkit Gempa Bawean M5,9 dan M6,5 pada 22 Maret 2024 diduga Sesar Muria (Laut) menurut Peter Lunt (2019),” tambah Daryono dalam akun X.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan serta informasi resmi dari BMKG dan badan penanggulangan bencana setempat.

Komentar

Terpopuler